Success Story
Toni Ellen: Petani Sejahtera, Bandung Hijau Kembali
"Di sana kan sering terjadi longsor dan ketika saya lihat disana keringnya sudah seperti padang pasir,"
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Adityas Annas Azhari
BERINVESTASI dengan melakukan hal yang bermanfaat seperti melakukan penghijaun untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan dilakukan oleh Toni Ellen (55).
Perempuan kelahiran Bandung, 3 Oktober 1965 ini aktif dalam komunitas Aksi Bandung Cinta Damai (ABCD) yang melakukan berbagai kegiatan positif untuk perubahan masa depan.
Ellen mengatakan ia selama ini banyak berkelana, blusukan ke desa-desa. Ia senang mengajarkan membuat pupuk untuk penghijauan.
"Penghijauan yang dilakukan beberapa kali di daerah kawasan Bandung Utara. Di sana kan sering terjadi longsor dan ketika saya lihat disana keringnya sudah seperti padang pasir," ujar perempuan yang akrab disapa Toni ini saat ditemui di kafe miliknya, Jalan Sultan Tirtayasa 71, Bandung, Jumat (23/10).
Setelah melihat hal ini, seorang temannya dari Cimenyan, Bandung Utara bertanya meyakinkan dirinya apakah keadaan seperti ini harus diam saja dan berpura-pura menutup mata.
Toni pun menyadari betul jika selama ini masyarakat perkotaan di Bandung mendapatkan air dari daerah sana. Ketika di daerah atas kering seperti itu, ia yakin di perkotaan pun akan kena cepat atau lambat. Ia pun menghubungi komunitas-komunitas lain untuk membantu kesehatan lingkungan.
Toni pun berhasil mengumpulkan pohon dan bibit buah untuk diberikan untuk petani Cimenyan.
"Saat itu di Cimenyan kami berikan 1.500 pohon dan menanam bersama petani di sana, " ucapnya.
Dari hasil pengamatannya di lapangan, Toni melihat masyarakat sebenarnya mau melakukan penghijauan. Namun banyak yang dilema karena kebutuhan yang mereka harus dapatkan.
Bahkan Toni melihat banyak lahan yang ditebang untuk dijadikan sayur seperti kentang.
"Mereka tuh nggak ngeuh kalau pohon ditebang, bahayanya gede dan dampaknya juga ke mereka," ucapnya.
Ia paham betul apa yang dipikirkan para petani, karena bahaya bisa datang keesokan hari, beda halnya dengan urusan perut.
Oleh karena itu, Toni bersama komunitas lainnya mengirim bantuan ke daerah Cimenyan dan menanam pohon buah-buahan supaya para petani bisa produktif.
"Mungkin dalam waktu satu sampai dua tahun, pohonnya akan berbuah sehingga ada nilai ekonomi. Kalau mereka sejahtera, Bandung juga kembali hijau. Kan jadi enak, " ucapnya.
Hal lain yang membuat hati Toni terenyuh adalah soal fasilitas sanitasi di desa. Ia melihat masih banyak desa yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang memadai.
"Kepikiran nggak sih kalau air minum yang kita minum itu dari sana, bekas mereka. Kalau nggak diberesin dan mereka punya penyakit yang kena ya kita juga, " ujarnya.
Oleh sebab itu, Toni melihat tidak ada kata terpisah atau pembeda antar masyarakat desa dan kota. "Kalau mereka bersih, kita juga bersih. Makanya saya mengerjakan ini atas dasar kemanusiaan saja," ujar pemilik hotel di Pelabuhan Ratu ini.
Dari setiap kegiatan sosial yang dikerjakan oleh Toni, diakuinya ia tidak mengejar apa-apa. Ia hanya merasa bertanggung jawab sudah membuka donasi dan ingin menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan. (putri puspita)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/toni-ellen-1.jpg)