Terungkap, Kisah Cinta ABG 17 Tahun dengan Kakek 78 Tahun Ternyata Berawal dari Beli Bensin

Untuk mengetahui kisah uniknya, wartawan TribunJabar.id telah berkunjung ke kediaman Abah Sarna dan Noni ini.

Editor: Ravianto
Tribunjabar.id/M Nandri Prilatama
Abah Sarna (78) memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pernikahan seorang kakek berusia 78 tahun dengan gadis berusia 17 tahun membuat heboh dan viral di media sosial.

Mereka adalah Abah Sarna dan Noni Novita Handayani.

Kedekatan keduanya terjalin saat Abah Sarna sering membeli bensin di tempat Noni.

Meski sempat ditolak oleh keluarga Noni, namun keduanya akhirnya sepakat untuk berpacaran.

Bahkan, selama pacaran hubungan keduanya kerap putus nyambung.

Abah Sarna adalah warga warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, lalu Noni berasal dari Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Foto pernikahan antara pasangan yang usianya terpaut 61 tahun tersebut beredar luas di media sosial.

Untuk mengetahui kisah uniknya, wartawan TribunJabar.id telah berkunjung ke kediaman Abah Sarna dan Noni ini.

Ternyata, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Saat ditemui, Abah Sarna dan Noni masing-masing menceritakan kisah cinta mereka yang berujung hingga ke pelaminan.

Rupanya, benih-benih cinta tumbuh karena seringnya Abah Sarna membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.

Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.

"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.

Pernikahan Abah Sarna kakek berusia 71 tahun dan Noni gadis berusia 18 tahun di Subang (Facebook Agus Suryajaya)
Pernikahan Abah Sarna kakek berusia 71 tahun dan Noni gadis berusia 18 tahun di Subang (Facebook Agus Suryajaya) (Facebook/Agus Suryajaya)

Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.

Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.

"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved