8 Tahun Kabupaten Pangandaran Berkiprah
8 tahun sudah Kabupaten Pangandaran berdiri, Kabupaten paling bungsu di Jawa Barat ini lahir berdasarkan Undang-Undang No 21 Tahun 2012 tentang
TRIBUNJABAR.ID - Delapan tahun sudah Kabupaten Pangandaran berdiri, Kabupaten paling bungsu di Jawa Barat ini lahir berdasarkan Undang-Undang No 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat.

Sebagai daerah otonom yang paling muda di Jawa Barat ini, tentu saja masih harus mengejar ketertinggalannya. Meski demikian, berbagai penghargaan telah diraih oleh Kabupaten Pangandaran kurun waktu 25 Oktober 2019 sampai 25 Oktober 2020 ,sebagai berikut:
Tingkat Nasional diantaranya:
- Penghargaan dalam bidang keuangan yaitu pengharagaan Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP) secara berturut turut yang ke 4 kalinya dari Kementrian Keuangan RI
- Akreditasi Paripurna yang diraih Puskesmas Padaherang dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- Penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementrian Kesehatan RI
Tingkat Provinsi diantaranya:
- Penghargaan UPTD Puskesmas Pangandaran Sebagai FKTP Berprestasi Kriteria Puskesmas Kawasan Perkotaan
- Peringkat Terbaik II Kategori Dokumen Perencanaan Kabupaten Terbaik
- Prestasi Sangat Tinggi Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berdasarkan Lppd Tahun 2018
Penghargaan-penghargaan tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Pangandaran mempunyai daya saing dengan daerah lain.
Sebagai daerah yang berpontensi dalam bidang pariwisata, kabupaten Pangandaran tentu saja menjadi tujuan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk itu pemerintah terus meningkatkan berbagai infrastruktur penunjang hal ini Sejalan dengan Visi “ Kabupaten Pangandaran Sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”
Ada empat Fokus utama pemerintah kabupaten pangandaran dalam upaya membangunan daerah, yaitu pendidikan, kesehatan, Infrastruktur dan penataan Pariwisata.
1. PENDIDIKAN
Untuk pengembangan sumber daya manusia yang handal, pada tahun 2020 pemerintah Kabupaten Pangandaran menitik beratkan pada bidang pendidikan diantaranya melalui:
a. Program Pangandaran Hebat,
b. Program pendidikan karakter,
c. Penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
d. Dukungan bagi perguruan tinggi

a. Program Pangandaran Hebat
Program Pangandaran Hebat merupakan suatu terobosan dalam bidang Pendidikan dimana pemerintah Kabupaten Pangandaran menggratiskan biaya sekolah mulai dari SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA/SMK negeri dan swasta.
Sedangkan untuk jenjang pendidikan tinggi Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengucurkan dana untuk beasiswa mahasiswa di UNPAD Pangandaran dan STITNU Al Farabi Jamanis, dimana anak Pangandaran yang bersekolah di dua kampus tersebut, untuk biaya kuliah, setengahnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Kesemua ini dalam rang meningkatkan minat anak untuk terus bersekolah.
b. Pendidikan Karakter
program pendidikan karakter muncul karena Pangandaran merupakan daerah tujuan wisata. sebagai daerah terbuka, dengan jumlah penduduk 400 ribu lebih, sedangkan yang datang ke Pangandaran mencapai 5 juta lebih, tentu saja ini akan berpengaruh kepada aspek-aspek sosial, kebudayaan dan karakter masyarakat Kabupaten Pangandaran.
berkaitan dengan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Pangandaran membuat program Pendidikan Karakter, di mana di dalamnya ada program Ajengan Masuk Sekolah (AMS), Pangandaran Mengaji, Pramuka dan Kesenian.
c. Dukungan Kepada Perguruan Tinggi
Dalam usaha meningkatkan minat bagi anak-anak Pangandaran melanjutkan kejenjang perkuliahan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran mendirikan PSDKU UNPAD Pangandaran.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran bagi berdirinya pendidikan tinggi PSDKU UNPAD Pangandaran, adalah dengan menghibah tanah seluas 33 Ha yang berada di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Selain itu pemerintah Kabupaten Pangandaran juga mendukung berdirinya politeknik kelautan dan perikannan yang terletak di desa Babakan, kecamatan Pangandaran.
intervensi Pemerinah Kabupaten Pangandaran dalam dunia pendidikan salahsatunya berpengaruh pada perkembangan angka Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Menengah
2. KESEHATAN
Pemerintah Kabupaten Pangandaran sangat fokus terhadap Kesehatan, di buktikan dengan berbagai program diantaranya pelayanan kesehatan dasar gratis untuk warga masyarakat Kabupaten Pangandaran, Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Pangandaran sehat dan Bahagia (PANDEGA), Pembangunan Puskesmas dengan Setaraf Kelas Hotel Bintang 3, Belanja obat dan alat kesehatan, menjamin kesehatan masyarakat melalui BPJS Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga memberikan Pelayanan gratis terhadap masyarakat Kabupaten Pangandaran.

intervensi pemerintahan kabupaten Pangandaran dalam upaya menjadikan Pangandaran sehat, diantaranya dengan mendirikan puskesmas setarap hotel bintang tiga. Puskesmas yang disetarakan dengan hotel bintang tiga karena fasilitas di dalam kamar rawat inap di masing masing puskesmas tersebut tersedia dua tempat tidur, kamar mandi khusus, toilet, serta pendingin ruangan.

Selain itu untuk menjamin kesehatan masyarakat, selain melalui BPJS Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga menggulirkan program Kertawaluya.
Berkaitan dengan kebutuhan akan adanya rumah sakit di Pangandaran maka pemerintah mendirikan RSUD PANDEGA (Pangandaran Sehat dan Bahagia).
Berada di atas tanah seluas 5 hektar, Rumah Sakit Daerah Pandega diharapkan bisa menjadi sebuah rumah sakit yang mempunyai karakterter sendiri.
Sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional, rumah sakit inipun diproyeksikan sebagai bagian dari pengembangan wisata.
Jenis pelayanan yang akan ada di RSUD Pandega terdiri dari Unit Gawat Darurat, Poliklinik bedah, poliklinik Penyakit dalam, poliklinik penyakit anak, Poliklinik Obstetri Ginekologi, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Mata, Poliklinik Gigi dan Mulut, Poliklinik bedah Syaraf, Fisioterafi, Radiologi, Laboratorium, Hemodialisa, Thalasemia, Persalinan (ponek), ICU (Intensive Care Unit), ICCU/HCU ( Intensive Cardiologi Care Unit/High Care Unit), NICU ( Neonatal Intensive Care Unit), PRINATOLOGI, Kamar Operasi (0K), Rawat Inap kelas Ill, II, I Utama, VIP. Selain itu, ada 174 jumlah tempat tidur dan 17 dokter spesialis.
3. INFRASTRUKTUR
Di kabupaten Pangandaran, infrastruktur jalan merupakan salahsatu program utama dari empat program dasar yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran, yaitu kesehatan, pendidikan, infrastrukturdan penataan kawasan wisata.
Dari data di Dinas Pekerjaan Umum,Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pangandaran, pembangunan jalan yang dilaksanakan pada tahun ini berupa jalan berhot mix dan rigid beton. Pada tahun 2019, jalan dalam kondisi mantap mencapai 83,38% persen atau sepanjang 420 KM dari total panjang 504 KM.
Untuk pembangunan Infrastruktur Strategis jalan di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2020 diantaranya Parigi - Pangleseran, Pangleseran- Cibatu, Cibatu -Bojongkondang, Bojongkondang – Gunungkelir, Gunungkelir - Cintalahab, Pangleseran - Kalijaya, Cimerak - Sindangsari, Sindangsari-Cimedang.

4. PARIWISATA
Perkembangan wisata di Kabupaten Pangandaran dewasa ini “bak jamur di musim hujan” bermunculan, menjadikan Kabupaten Pangandaran semakin kaya tempat wisata, semakin terkenal, dan semakin menarik untuk di kunjungi wisatawan.
Sesuai dengan visi Kabupaten Pangandaran yaitu “Mewujudkan Kabupaten Pangandaran Sebagai Daerah Tujuan Wisata Berkelas Dunia” akan semakin terbuka.
Keberadaan alam yang sangat menunjang, budaya masyarakat, keramahan orangnya serta gencarnya promosi, membuat banyak pilihan bagi para penggemar wisata alam, pantai, sungai, hutan, dan budaya, tentu hal ini akan membawa dampak pada tingkat kunjungan ke destinasi wisata.
Untuk tetap berdaya saingan dengan daerah lain memerlukan tangan-tangan yang kreatif yang mempunyai inovasi dan daya kreasi yang tinggi, disamping pelayanan yang baik dalam mengelola suatu destinasi wisata.
Pariwisata di Pangandaran terus dikembangkan, berbagai perencanaan dan pemabangunan terus dilaksanakan, hal ini guna memecah pariwisata agar tak terfokus hanya di pangandaran saja.
Salah satunya adalah dengan perencanaan pembangunan jalur wisata dari Pangandaran –Pamugaran – Cikembulan - Batu Hiu - Batukaras - Madasari (Cimerak).
Selain akses wisata terintegrasi menjadi satu jalur. Jalan yang akan dibuka tersebut merupakan jalur pesisir, mempunyai potensi wisata yang bagus dan daya tarik tersendiri, sehingga diharapkan muncul tempat - tempat wisata baru. Pembangunan jalur wisata ini dimulai pada tahun ini dengan dukungan dari pemerintah Provisi Jawa Barat.
Dalam mewujudkan visinya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran juga telah berkomunikasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat untuk terus membantu mengembangkan potensi pariwisata di wilayah Kabupaten Pangandaran, diantaranya terkait pengembangan bandara Nusawiru, pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap, reaktivasi jalur kereta api Banjar - Cijulang.
Penataan pantai barat dan pantai timur pangandaran menjadikan pantai ini menjadi tujuan wisata yang sangat menarik.
Berbagai Fasilitas dapat memanjakan para wisatawan, fasilitas publik di pantai Pangandaran tersebut diantaranya skywalk, sarana pedestrian atau area pejalan kaki di kawasan taman pantai, gajebo, menara life guard, tempat duduk, shower, toilet, adventure plyground, panggung pertunjukan dan gerbang, Plaza Air mancur dll. Konsep penataan pantai Pangandaran sendiri mengacu pada standar Indikator Global Sustainable Tourism Council (GSTC). Artinya, fasilitas harus dibuat lengkap agar bisa memberikan kenyamanan untuk wisatawan.
Pemerintah juga akan menata beberapa objek wisata lainya yaitu pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras.

Daftar Penghargaan Dari Bulan Oktober Tahun 2019 Sampai Dengan Oktober 2020

