Penanganan Virus Corona

Sempat di Peringkat 2 Nasional Jadi Daerah Terbanyak Covid, Jabar Berhasil Tekan Jadi Peringkat 33

Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia secara mingguan di berbagai daerah cenderung mengalami peningkatan yang lebih baik.

BNPB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia secara mingguan di berbagai daerah cenderung mengalami peningkatan yang lebih baik.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikannya melalui keterangan pers yang disiarkan kanal BNPB Indonesia, Selasa (20/10/2020).

Data Kementerian Kesehatan terkini menyebut kasus aktif ada 62.455 kasus atau 16,9 persen dibandingkan rata-rata dunia 22,57 persen. Jumlah kasus sembuh kumulatif 293.653 atau 79,6 persen dibandingkan rata-rata dunia 74,57 persen. Pada kasus meninggal 12.734 kasus atau 3,5 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,85 persen. Penambahan kasus terkonfirmasi positif 3.602 kasus.

Baca juga: Cetak Gol di Laga Timnas U-19 Lawan Hajduk Split, Ini Kata Pemain Persib Beckham Putra

Wiku kemudian memaparkan perkembangan penanganan di 34 provinsi secara pemeringkatan. Rangking itu dilihat secara kasus positif, sembuh, dan meninggal dalam dua pekan belakangan.

"Hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan di seluruh provinsi, apakah cukup stabil baik, stabil kurang baik, terus meningkat atau terus mengalami penurunan," papar Wiku.

Dalam memberikan rangking, pada grafiknya dibedakan berdasarkan warna. Hijau muda adalah provinsi dengan peringkat stabil baik, merah muda stabil kurang baik, hijau tua provinsi dengan perkembangan signifikan ke arah yang lebih baik, merah tua signifikan ke arah kurang baik.

Dari urutan peringkat, Wiku menjelaskan, untuk kasus positif dan meninggal, semakin tinggi peringkat artinya perkembangannya kurang baik. Untuk kasus sembuh, semakin tinggi peringkat maka perkembangannya semakin baik. Dalam memaparkan peringkat itu, Wiku membagi berdasarkan wilayah per kepulauan.

Baca juga: Jack Brown Cetak Gol lagi Buat Timnas U-19 Indonesia, Sang Ibu Mengucapkan Terima Kasih

Di pulau Jawa dan sekitarnya terdiri dari provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) cenderung mengalami perkembangan signifikan ke arah yang baik untuk kasus positif mingguan.

Jawa Barat berhasil menekan kasus positif, dari peringkat 34 sempat naik menjadi peringkat 2 nasional dan kembali menekan kasus hingga peringkat 33. Sedangkan Bali dari peringkat 9 menjadi 30.

"DKI Jakarta stabil baik. Artinya dapat menekan angka kasusnya sehingga berada di peringkat bawah yakni dari peringkat 23 menjadi peringkat 34," katanya.

Meski demikian ada provinsi yang mengalami perkembangan stabil kurang baik yaitu Jawa Tengah, dari peringkat 11 sempat naik menjadi peringkat 1 dan menjadi peringkat 6. NTB mengalami perkembangan signifikan kurang baik yaitu dari peringkat 16 menjadi 5.

Untuk kasus sembuh di Pulau Jawa dan sekitarnya cenderung stabil dan meningkat. Ada 4 provinsi signifikan ke arah yang lebih baik yaitu Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Sedangkan kasus meninggal di pulau Jawa cenderung mengalami perbaikan.

NTB dan Bali cukup stabil dan baik, Jawa Timur dan Jawa Barat yang sebelumnya berada di 10 besar berhasil menekan peringkatnya menjadi dibawah 30.

Baca juga: Demo Besar-besaran Tolak UU Cipta Kerja Akan Digelar di Gedung DPR RI, Minta Legislative Review

"Namun perhatian perlu diberikan pada Jawa Tengah dan Banten mengalami perubahan signifikan ke arah yang kurang baik. Jawa Tengah sempat di peringkat 34 menjadi peringkat 1 kasus meninggal. Banten dari peringkat 32 melonjak peringkat ke 3," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved