Lebih Cepat Deteksi Virus, Tapi Kenapa Rapid Antigen Test Jarang Dipakai? Ini Penjelasannya
Baru-baru ini, World Health Organization (WHO) menyetujui rapid antigen test untuk mendeteksi virus corona.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penelitian terkait virus corona terus dilakukan termasuk meneliti bagaiamana cara tepat atau akurat mendeteksi Covid-19.
Kemajuan teknologi juga ikut mendukung sejumlah penemuan alat untuk mendeteksi corona virus penyebab.
Dari sejumlah penelitian, saat ini yang sudah awam di masyarakat antara lain rapid test dan swab test.
Tapi ada satu lagi cara meski mungkin sudah ada yang tahu namun tidak sedikit juga yang belum paham tentang alat ini yakni rapid antigen atau swab antigen test.
Dikutip dari Jovee.Id, masing-masing alat pastinya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tapi, masih saja banyak orang yang bingung membedakan satu tes dengan tes lainnya.
Memang, apa, sih, perbedaannya? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Perbedaan swab antigen test, swab test, dan rapid test
Baru-baru ini, World Health Organization (WHO) menyetujui rapid antigen test untuk mendeteksi virus corona.
Tes antigen tersebut dikenal juga dengan istilah swab antigen test.
Tapi, apa sebenarnya perbedaan swab test dan swab antigen test?
Bagaimana efektivitasnya dibandingkan rapid test?
Mengutip penjelasan Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO untuk Gender dan Kepemudaan, Diah Saminarsih, tes antigen swab dapat dilakukan untuk mendeteksi protein virus corona di dalam tubuh manusia saat virus tersebut tengah berada di tingkat paling menular.
Disebut swab antigen test, prosedur pelaksanaan tes ini sama dengan PCR test. S
Sampel tes yang digunakan adalah lendir yang diambil oleh tenaga kesehatan dari bagian dalam hidung (nasofaring) atau tenggorokan (orofaring) Anda.