Gempa Bumi Terjadi 4 Kali dalam Sehari, Pertama di Pangandaran hingga Pulau Siberut, Ada yang 51 SR

Dalam sehari gempa bumi terjadi 4 kali di Indonesia, Selasa (20/10/2020). Gempa bumi pertama terjadi di Pangandaran pada Selasa dini hari.

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNNEWS
Ilustrasi gempa bumi. Gempa Bumi Terjadi 4 Kali dalam Sehari, Pertama di Pangandaran, hingga di Pulau Siberut 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam sehari gempa bumi terjadi 4 kali di Indonesia, Selasa (20/10/2020).

Gempa bumi pertama terjadi di Pangandaran pada Selasa dini hari.

Menurut BMKG, wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya diguncang gempa bumi Tektonik, Selasa (20/10/2020) pukul 02.57.14 WIB.

Baca juga: Dua Anak, Kaelah dan Ilham Jadi Piatu, Ibunya TKW Cantik Meninggal di Malaysia, Belum Bisa Bertemu

Baca juga: Dua Anak, Kaelah dan Ilham Jadi Piatu, Ibunya TKW Cantik Meninggal di Malaysia, Belum Bisa Bertemu

Baca juga: Pangandaran Maksimalkan Fungsi Alat Deteksi Dini Gempa Bumi dan Potensi Tsunami

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4.6.

Melalui siaran tertulisnya Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hendro Nugroho, mengatakan episenter terletak pada koordinat 8.27 LS dan 108.11 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 76 Km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada kedalaman 25 kilometer.

BMKG menyatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

Setelah Banten, gempa terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.
Ilustrasi: gempa di Pangandaran, Jawa Barat. (Twitter BMKG)

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI.

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Namun belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Hingga pukul 03.32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gempa bumi di Pangandaran
Gempa bumi di Pangandaran (BMKG)

Gempa bumi kedua terjadi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa pukul 10.12 WIB.

Dalam catatan BMKG, gempa di Hamahera Barat, Maluku Utara itu bermagnitudo 5,1 SR.

Kedalaman gempa Halmahera Barat ini adalah 71 kilometer.

Warga diminta untuk tenang karena gempa Halmahera Barat ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi ketiga terjadi Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

BMKG menerangkan bahwa gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 4.27 LS 133.76 BT, Selasa pukul 11.51 WIB.

Adapun titip pusat gempa berada di laut 111 km Baratdaya Kaimana.

Kekuatan gempa bumi tersebut tercatat pada angka 3,3 Magnitudo.

Gempa bumi di Kaimana
Gempa bumi di Kaimana (BMKG)

Sementara gampa bumi keempat terjadi di Pulau Siberut, Sumatera Barat.

Menurut akun Twitter BMKG, gempa bumi terjadi pukul 20.46.

Gempa bumi ini berkekuatan 4,5.

Lokasi gempa berada di laut 22 kilometer tenggara Pulau Siberut.

Gempa bumi berada di kedalaman 10 kilometer.

Akibatnya getaran gempa bumi terasa di Pulau Siberut II-III MMI.

"Mag:4.5, 20-Okt-20 20:46:57 WIB, Lok:1.36 LS, 99.29 BT (Pusat gempa berada di laut 22 km tenggara Pulau Siberut), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Pulau Siberut," tulis unggahan BMKG beberapa saat lalu.

Belum ada laporan mengenai gempa susulan maupun dampak dari gempa di Pulau Siberut malam ini.

Gempa bumi di Pulau Siberut
Gempa bumi di Pulau Siberut (BMKG)

DOA KETIKA GEMPA BUMI

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Semoga doa saat gempa yang kita panjatkan akan melindungi kita dari kerusakan yang disebabkan gempa.

Baca juga: GEMPA LAGI, Lebih Besar dari Gempa Pangandaran, BMKG Catat Gempa Halmahera Maluku Utara 5,1 SR

Baca juga: Gempa Pangandaran Gucangan Pertama Hari Ini, Seharian Kemarin Ada 7 Kali Gempa, Berikut Daftarnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved