Tragisnya Kisah TKW Cantik Indramayu Ini, Tak Dibayar dan Disiksa, Meninggal dalam Perjalanan Pulang
TKW itu bernama Ruri Alfath Mujaida (25) warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Nasib tragis dialami Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita/ TKW cantik asal Kabupaten Indramayu di Malaysia.
TKW cantik itu bernama Ruri Alfath Mujaida (25) warga Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Dia meninggal dunia karena penyakit Tuberkulosis (TB) yang sudah dideritanya dalam 5 bulan terakhir saat perjalanan pulang ke tanah air pada Senin (19/10/2020) kemarin pukul 08.00 waktu setempat.
Kakak kandung Ruri, Juju Juhaeriyah (41) mengatakan, sebelum meninggal adiknya bahkan sempat mengalami penyiksaan oleh majikannya hingga akhirnya menderita sakit parah.
"Saya sebagai kakaknya sangat kehilangan sekali," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Selasa (20/10/2020).

Juju Juhaeriyah menceritakan, saat bekerja di majikannya tersebut Ruri Alfath Mujaida tidak sendirian. Ia juga bersama 3 TKW lainnya.
Di sana mereka kerap kali mendapat kekerasan fisik bilamana melakukan kesalahan.
Bahkan pada satu tahun awal bekerja, disampaikan Juju Juhaeriyah, mereka tidak menerima gaji sama sekali.
Hingga akhirnya saat sang majikan tengah hamil tua dan dirawat di rumah sakit.
Keempat TKW itu termasuk Ruri Alfath Mujaida kabur dari rumah.
Semenjak saat itu, Ruri Alfath Mujaida memutuskan bekerja serabutan dengan berjualan agar bisa bertahan hidup di Malaysia dan untuk keperluan biaya pulang ke Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, Ruri Alfath Mujaida justru mengalami sakit parah.
Tubuhnya kurus kering hingga tak mampu berjalan sama sekali dan kini dikabarkan meninggal dunia.
"Wafatnya kemarin jam 8 perjalanan mau dibawa pulang ke Batam. Ruri meninggal di jalan di dalam mobil, lalu mobilnya pulang lagi ke rumah sakit," ujar dia.