Menjelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober: Ini Teks Asli dan Makna dari Ikrar Sumpah Pemuda
Satu di antara beberapa sejarah yang harus kita ketahui adalah Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemudah diperingati setiap 28 Oktober.
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Ikrar Sumpah Pemuda yang sudah diubah:
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda: Ini Ikrar Sumpah Pemuda yang Dibacakan Pertama Kali pada 28 Oktober 1928
Perubahan bahasa yang dimaksud adalah tampak pada penggunaan ejaan.
Sejak dicetuskan oleh Mohammad Yamin, teks asli Sumpah Pemuda menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Ejaan van Ophuijsen inilah merupakan ejaan bahasa Melayu yang tak lain dikenal sekarang sebagai huruf latin.
Penggunaan bahasa Melayu yang dicetuskan Mohammad Yamin tak diperdebatkan.
Hampir setiap utusan dalam Kongres Pemuda II menyetujui penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Dari sinilah kemudian bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa nasional, bahasa Indonesia.
Setiap utusan menghindari isu-isu perdebatan perbedaan ras, suku, dan agama.
Sebagaimana yang mereka maknai sebagai cita-cita untuk bersatu dan menghilangkan sekat.

Makna Sumpah Pemuda
Mengingat akan hal itu maka Anda juga perlu mengetahui makna Sumpah Pemuda.