Tak Hanya Punya Domba Tanduk 4, Pengusaha di Majalengka Ini Ekspor Domba hingga Uni Emirat Arab
Siapa sangka, menjadi pengusaha domba tidak bisa sukses.Dengan bekal keuletan, siapapun
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Siapa sangka, menjadi pengusaha domba tidak bisa sukses.
Dengan bekal keuletan, siapapun bisa mengelola suatu bisnis yang dianggap biasa saja menjadi penghasilan yang luar biasa.
Seperti yang dilakukan oleh Pemilik Peternakan Aljun Farm yang berada di Desa Majasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Aljun Edo (44).
Ia sudah 14 tahun menjadi peternak domba Garut, kini bisa mengeskpor domba-dombanya hingga mancanegara.
Aljun mengatakan, penjualan domba di showroom miliknya bisa menembus pasar ekspor hingga ke Uni Emirate Arab (UEA).
Bahkan, setahun bisa mengekspor 100 ekor domba Garut pilihan ke negara Asia tersebut.
Baca juga: Kakek Jualan Kopi Seduh Keliling, Hasil Pas-pasan, Buku Iqro Cucu Pun Tak Terbeli, Begini Akhirnya
"Selama setahun dua kali si pengirimannya. Awal tahun dan akhir tahun. Sekali ekspor bisa mencapai 50 ekor itu juga sesuai daya tampung sekali penerbangan," ujar Aljun, Sabtu (17/10/2020).
Aljun menjelaskan, tidak semua domba bisa diekspor ke luar negeri.
Ada standar khusus yang harus dimilik, salah satunya minimal harus memiliki panjang tanduk 30 cm.
"Panjang harus 30 cm, berat badan harus 65 kg ke atas, bulunya bagus dan harus sehat," ucapnya.
Masih dijelaskan lulusan S2 ini, satu ekor domba Garut pilihan yang diberangkatkan ke UEA biasa dihargai 900 hingga 1,200 USD.
Harga tersebut sesuai dengan kesepakatan pembeli yang sudah lebih dulu melihat domba melalui foto yang sudah diberikan.
"Kalau tidak salah, biasanya pembeli dari UEA ini untuk dibudidaya. Tapi ada juga hanya mengambil tanduknya saja untuk jadi pajangan.
Adapun dagingnya untuk dikonsumsi seperti masyarakat kita," jelas dia.
Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, Aljun mengaku usaha penjualan domba ke luar negeri sedikit terganggu.
Tidak adanya penerbangan dan ketatnya izin menjadi kendala yang harus dihadapi pengusaha domba yang sudah dua tahun terakhir ekspor ke UEA ini.
Baca juga: Setelah Menikah Atta Halilintar akan Kuasai Bisnis Keluarga Aurel Hermansyah? Ini Jawaban Jujurnya
"Pandemi membuat ekspor terkendala karena penerbangan ditutup. Bulan Februari kemarin saya tidak ekspor, untuk Desember nanti memang sudah ada pesanan tapi masih harus konsultasi dengan balai karantina dulu," ujarnya.
Seperti diketahui, selain sukses mengekspor puluhan domba hasil ternaknya ke luar negeri, Aljun memiliki dua ekor domba Garut yang unik.
Yakni, masing-masing memiliki empat tanduk yang tumbuh di kepalanya.
Berkat keunikannya, dua domba bertanduk empat ini dihargai Rp 200 juta dengan masing-masing seharga Rp 100 juta.