Usia 8 Tahun Anak Sudah Pubertas? Jangan Kaget, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Pubertas prekoks adalah istilah medis untuk pubertas yang dimulai pada anak perempuan di bawah 8 tahun

Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Bunda pernahkan bertanya-tanya kenapa anak perempuan zaman sekarang lebih cepat pubertas atau puber? Bahkan masih sekolah dasar sudah haid dan tumbuh payudara?

Padahal tahun 80 an hingga 90 an, anak perempuan haid pertama kebanyakan setelah duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Jadi Bunda, jangan kaget atau khawatir bila anak Anda masih usia 8 tahun tapi sudah pubertas karena bisa saja faktor-faktor berikut yang menjadi penyebabnya.

Baca juga: 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Astra Zeneca Akan Tiba di Indonesia Tahun 2021

Dikutip dari Grid.Id, pubertas merupakan siklus biologis yang dialami semua manusia.

Masa pubertas pada anak perempuan terjadi sejak usia 8-13 tahun.

Sedangkan pada anak laki-laki dimulai usia 9-14 tahun.

Namun, kemunculan tanda pubertas kadang tak normal.

Bisa terlalu cepat atau terlalu lambat.

Dikutip Grid.ID dari laman Kompas.com, pubertas memang dimulai lebih awal pada anak perempuan dibandingkan laki-laki.

Baca juga: Cari Skincare yang Cocok untuk Remaja? Ini 5 Tips Perawatan Kulit yang Terbaik

Di Kaiser Permanente California Utara, banyak anak perempuan usia 6 tahun sudah menunjukkan tanda pubertas dini atau pubertas prekoks.

Pubertas prekoks adalah istilah medis untuk pubertas yang dimulai pada anak perempuan di bawah 8 tahun dan anak laki-laki di bawah 9 tahun.

Melansir laman Nakita, berdasarkan artikel yang disajikan

Bagian Penelitian dan Pengembangan RS Kanker Dharmais, Jakarta, dalam laman resmi rumah sakit, dijelaskan bahwa ada 3 penyebab utama dalam terjadinya pubertas dini, yaitu kegemukan (obesitas), paparan zat-zat berbahaya dari lingkungan, dan stres.

Baca juga: Ini Alasan Indy Jurnal Risa Kerja Keras di Usia Remaja

1. Obesitas

Anak yang gemuk cenderung mengalami pubertas dini karena banyaknya lemak yang ada dalam tubuhnya.

Dalam hal ini, keberadaan lemak, terutama lemak subkutan di dalam tubuh dikenal dapat memproduksi hormon estrogen.

2. Paparan zat beracun

Paparan terhadap zat-zat berbahaya dan beracun dari lingkungan yang bertindak sebagai estrogen di dalam tubuh, seperti zat-zat yang digunakan dalam kain tahan api, kosmetik, plastik, pestisida, deterjen, maupun produk rumah tangga atau industri umum lainnya dapat memicu pubertas dini.

Hal itu terjadi karena paparan zat tersebut dapat meniru efek estrogen dalam tubuh wanita.

3. Kondisi stres

Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem endokrin (terkait hormon) dan mungkin saja stres dimulai dari usia yang lebih dini daripada sebelumnya.

Kurang tidur, tekanan sekolah, stres di rumah, tekanan teman sebaya dan intimidasi adalah beberapa dari stres utama yang sering dialami remaja.

Stres juga bisa membuat anak gadis lebih gemuk, lebih banyak lemak berarti lebih banyak estrogen dan ini dapat menjadi penyebab pubertas dini.

Stres dapat menyebabkan gemuk, karena terdapat hormon bernama Adamts1 yang muncul ketika seseorang mengalami stres di saat bersamaan mendorong sel-sel lemak tumbuh menjadi lebih cepat.

Oleh karena itu, orang tua perlu memerhatikan kondisi tumbuh kembang anak dan lingkungannya.

Segera konsultasikan dengan dokter apabila terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved