Penanganan Covid

Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi Klaim Telah Lakukan Swab PCR Sebanyak 2 Persen dari Jumlah Warga

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi mencatat sebanyak 6 ribu warganya telah dilakukan pemeriksaan swab pcr.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi
Jubir Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana 

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi mencatat sebanyak 6 ribu warganya telah dilakukan pemeriksaan swab pcr. Sehingga ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 322 orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Penganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu, (14/10/2020).

"Sejauh ini kita sudah melaksakan swab masif terhadap sebanyak 2 persen dari total penduduk Kota Sukabumi, atau sekitar 6 ribu warga telah dilakukan pemeriksaan swab pcr, dan 320 orang dinyatakan terpapar Covid-19," katanya

Meskipun sebanyak 6 ribu warga lanjut dia, telah dilakukan pemeriksaan swab pcr, namun trashing, testing dan treking terus dilakukan sebagai upaya dalam penanganan penyebaran Covid-19.

"Hingga saat ini saja diwilayah Kota Sukabumi, dalam satu dapat ditemukan kasus pasien terkonfrimasi positif Covid-19 mencapai sebanyak 6 hingga 11 orang," jelasnya

Ia mengungkapkan, dengan tingginya kasus pasien terkofrimasi posirtif Covid-19 tersebut membuat ruanga isolasi di RSUD R. Syamsudin penuh, karena RSUD tidak hanya merawat pasien dari wilayah Kota Sukabumi, namun dari luar daerah seperti, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

"Untuk menangani hal tersebut kita telah melakuka koordinas dengan beberapa rumah sakit swata, seperti RS Assyfa, RS Al-Mulk dan RS Secapa Polri, mereka sudah menyatakan siap untuk merawat pasie terkonfrimasi Covid-19 yang memiliki gejala," katanya

Wahyu menambahkah, selain berkoordinasi dengan denga beberapa RS Swata, dirinya juga telah melakukan komunikasi dengan Persatuan Hotel dan Restauran Indonesi (PHRI) untuk membantu menyediakan tempat isolasi di hotel.

"Tetapi hingga saat ini masih belum ada hotel yang sanggup untuk dijadikan temapat isolasi bagi pasien Covid-19. Namun untuk pasien yang tidak mengalami gejala itu dilakukan secara mandiri," katanya.

Baca juga: Petugas Medis RSU dr Soekardjo Kota Tasik Terpapar Covid-19 Bertambah, Total Jadi Lima Orang

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved