Demo Tolak UU Cipta Kerja
MK Terima 2 Ajuan Uji Materi UU Cipta Kerja, Prabowo Bicara hingga Emil Koordinasi dengan Presiden
Selain memunculkan unjuk rasa, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, sejumlah pihak juga sudah mengajukan permohonan uji materil ke MK
Menteri Pertahanan ini berbicara soal UU Cipta Kerja dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di TVRI.
Video potongan wawancara Prabowo itu diunggah oleh jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di akun twitternya, @dahnilanzar, Senin (12/10/2020) malam.
Prabowo mengaku merasakan hal itu karena ia sempat hampir terperangkap oleh massa demonstrasi.
Namun, para pendemo kemudian memberikan jalan kepada mobilnya.
Prabowo berkesimpulan, niat para pendemo baik, tetapi memang ada pihak tertentu yang memperkeruh suasana.
"Sebagian besar pendemo itu masih baik. Kemarin saya juga agak terperangkap dengan massa. Tapi mereka buka jalan, masih banyak yang dada ke saya, jadi mungkin lihat mobil saya. Bahkan anak-anak itu beri hormat. Mereka itu niatnya baik, anak-anak itu. Tetapi ada yang panas-panasin," ujar dia.

Terkait UU Cipta Kerja, Prabowo menyatakan Partai Gerindra memang mendukung UU Cipta Kerja.
Namun demikian, menurut Prabowo, partainya tidak serta merta mendukung seluruh isi UU Cipta Kerja.
Partainya, lanjut Prabowo, telah melakukan banyak pengurangan pada pasal-pasal yang dianggap terlalu liberal.
"Ya kita mendukung tetapi juga kita menyaring, tidak kita dukung begitu (saja). Anda boleh tanya. Banyak yang kita kurangi karena terlalu liberal. ya kan . jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme," beber Prabowo.
Ridwan Kamil Sudah Berkoordinasi dengan Presiden
Setelah aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di Gedung Sate, beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo.

Menurut gubernur yang akrab disapa Emil ini, koordinasi itu terkait omnibus law UU Cipta Kerja.
"Memang Bapak Presiden melakukan rakor dengan gubernur, istilahnya tidak spesifik ke satu dua gubernur, tapi perintah umum saja bahwa problem yang kita hadapi selama ini adalah komunikasi dan sosialisasi yang belum optimal," kata Emil usai Rapat Koordinasi di Mapolda Jabar, Senin (12/10/2020).
Dalam rakor bersama Presiden itu, kata Emil, semua elemen termasuk pemerintahan agar segera mendalami poin-poin yang dipersengketakan untuk disosialisasikan.
"Pak Presiden memaparkan pasal yang dianggap ada provokasi hoaks, misalkan ya dan aslinya seperti apa," kata Emil.