Demo Tolak UU Cipta Kerja
KABAR TERKINI UU Cipta Kerja, Hari Ini Istana Bakal Didemo GNPF MUI, PA 212 dan FPI, FPI Tasik Absen
Massa dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Presidium Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) bakal demo tolak UU Cipta Kerja
Heru memastikan mengizinkan aksi unjuk rasa tersebut.
Namun demikian, aksi unjuk rasa hanya boleh sampai Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI.
Sebab Taman Pandang Istana di depan Monas, Gambir, Jakarta Pusat ditutup sementara untuk aksi unjuk rasa.
Keputusan tersebut merujuk aksi unjuk rasa Omnibus Law yang berakhir ricuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.
"Jadi kami beri izin tapi tidak di Taman Pandang Istana," jelas Heru.
FPI Kota Tasikmalaya Tidak Mengirimkan Laskarnya
Front Pembela Islam (FPI) Kota Tasikmalaya tidak akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Ketua FPI Kota Tasikmalaya Ustaz Yanyan Albayani mengatakan walau memiliki banyak anggota, tetapi pihaknya tidak mengirimkan laskarnya ke Jakarta.

"Bukan berarti tidak mendukung perjuangan tersebut, tapi karena ada kendala teknis yang membuat kami tidak bisa berangkat," kata Yanyan, Senin (12/10/2020) malam.
Namun, Yanyan tak menyebut alasan teknis apa sehingga pihaknya tidak bisa ikut serta bergabung melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta.
"Kami tidak bisa ikut berangkat," ujar Yanyan.
Sebelumnya diberitakan, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Presidium Alumni (PA) 212, hingga Front Pembela Islam (FPI) bakal demo tolak UU Cipta Kerja.
Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
"Kami usahakan 1.000 (orang yang ikut aksi) sesuai pemberitahuan kepada pihak kemanan Polri," kata Koordinator Lapangan Aksi, Uztaz Damai Hari Lubis, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (12/10/2020).
"Selebihnya ada beberapa organisasi lain dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Jika yang hadir berlebih, maka diluar kendali kami," lanjutnya.