Demo Tolak UU Cipta Kerja

FPI dan GNPF MUI Bubar, Massa Penyusup Ada yang Lempar Bola Kasti Beracun, Polisi Sesak Napas

Ini bukti adanya penyusup selama unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja bukan isapan jempol.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Bentrokan antara massa aksi menolak UU Cipta Kerja dan kepolisian pecah di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). 

Sebelumnya, bola kasti itu sempat dipegang oleh anggota polisi lain. Setelah disentuh, polisi itu alami sesak napas.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.

"Iya sedang kami selidiki. Sedang kami selidiki apakah bahan kimia atau bukan. Ini dalam pendalaman dari anggota jibom dan Gegana, ini sedang kami dalami," ujar Nana ditemui di depan halte Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin, Selasa (13/10/2020).

tribunnews
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengingatkan kepada massa aksi unjuk rasa untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang ada, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). (Nirmala Alifah Nur)

Sebelumnya Siregar, menggunakan sepatu yang telah rusak untuk mengambil bola yang diduga mengandung bahan kimia itu.

"Ini jangan dipegang, berbahaya sepertinya ada bahan kimia," ujar Siregar.

Bola itupun segera diserahkan ke tim polisi untuk kemudian diserahkan ke tim Jibom.

500 Perusuh Diamankan

Sebanyak 500 perusuh yang menyusup di aksi unjuk rasa ditangkap polisi.

Mereka diduga merupakan kelompok anarko yang berstatus mahasiswa dan pelajar.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di tengah pengamanan kerusuhan di Patung Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Nana mengatakan, pihak aparat melakukan pembubaran dan penangkapan saat massa anarko mulai mengambil alih unjuk rasa.

tribunnews
Kapolda menginterogasi para pemuda yang membawa ketapel saat aksi demo, Selasa (13/10/2020) (Warta Kota/ Budi Sam Law Malau)

Mereka melempari aparat dengan batu di saat massa aksi legal mulai membubarkan diri.

"Anak-anak anarko inilah yang bermain. Kemungkinan ada sekira 600 anarko yang berupaya provokasi," ujar Nana di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Nana mengatakan bahwa pihaknya sudah menahan 500 dari 600 perusuh.

Penangkapan bukan hanya dilakukan di Gambir namun di wilayah Jakarta lainnya.

Mayoritas dari mereka yang merusuh adalah pelajar.

Nana menjamin para perusuh itu dipukul mundur keluar dari lingkungan Istana Negara, Perkantoran, dan sentra-sentra ekonomi.

Polisi dan TNI juga memastikan sudah menjaga fasilitas publik.

Hal itu agar pembakaran fasilitas umum seperti Kamis (8/10/2020) tidak terulang lagi.

"Saat ini fasilitas umum aman berkat sinergi TNI dan polisi," tandasnya. (m24)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ada Massa Penyusup Saat Demo Massa FPI dan GNPFI MUI, Bikin Onar Hingga Lempar Bola Kasti Beracun

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved