Akibat Pandemi Covid-19, Karnaval Pesta Hari Jadi Desa Panjalin Kidul Tak Digelar

Acara yang biasa disebt Karnaval Pesta Rakyat Desa Panjalin Kidul ini, tampaknya tidak akan digelar pada tahun ini atau di masa pandemi Covid-19.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Karnaval Pesta Rakyat yang digelar Pemdes Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka untuk merayakan Hari Jadi Desa tahun kemarin 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, tak hanya melumpuhkan sendi-sendi kehidupan.

Di Majalengka, selain melumpuhkan perekonomian warga, seluruh kegiatan yang sifatnya biasa dilakukan setiap tahunnya juga menjadi terdampak.

Salah satunya, terjadi di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka yang mana setiap memperingati hari jadi menggelar suatu acara untuk rakyat.

Baca juga: VIDEO Seperti Tradisi, Warga Ramai-ramai Tangkap Ikan Saat Bendung Rentang Sengaja Dikeringkan

Acara yang biasa disebut Karnaval Pesta Rakyat Desa Panjalin Kidul ini, tampaknya tidak akan digelar pada tahun ini atau di masa pandemi Covid-19.

Hal itu membuat masyarakat Desa Panjalin Kidul tampaknya harus gigit jari.

Kepala Desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin mengungkapkan kondisi pandemi berpengaruh besar terhadap mobilisasi orang.

Apalagi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Majalengka telah mengeluarkan larangan kerumunan orang.

“Sehingga kita berpikir ulang jika harus mengadakan puncak Harjad desa kami tercinta ini. Biasanya kan diadakan serangkaian kegiatan seperti pawai karnaval budaya dan potensi desa,” ujar Dudung saat ditemui, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Korban PHK yang Ulet, Hadirkan Sisi Gunung, Tempat Nongkrong Sejuk di Kaki Gunung Putri Lembang

Karenanya, kata ketua forum kepala desa Kecamatan Sumberjaya itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait serta berbagai tokoh desa setempat.

Melalui koordinasi ini diharapkan mengeluarkan keputusan untuk bisa melakukan kegiatan tanpa harus mengumpulkan orang banyak.

“Mungkin hanya doa bersama atau seremonial kecil-kecilan saja. Tetapi intinya kondisional saja. Itupun harus mengedepankan protokol kesehatan. Tapi kita juga berpikir ulang jangan sampai malah menjadi sebuah masalah,” ucapnya.

Dudung mengaku, tahun lalu rangkaian hari jadi (Harjad) Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya dengan karnaval budaya dan santunan kepada anak yatim dan guru ngaji begitu semarak.

Dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Panjalin Kidul karena kegiatan tahun ini ditiadakan.

Biasanya kegiatan tersebut dimulai dengan pergelaran wayang kulit, pembukaan dan devile peserta, kegiatan keagamaan, open turnamen bola voli dan kegiatan kebersihan lingkungan.

Baca juga: Mahasiswa UGM Kirimkan Surat Terbuka Tolak Sikap Rektorat UGM Dukung UU Cipta Kerja

Adapun, kegiatan keagamaan tingkat TK dan SD, pentas seni masyarakat, festival makanan tradisional, gerak jalan sehat dan ziarah serta doa bersama di rumah adat Panjalin juga biasa ditemukan saat rangkaian hari jadi dilaksanakan oleh Desa yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Cirebon tersebut.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved