Pandemi Covid-19, Pasangan Yena-Atep Pilih Blusukan, Atep Tak Main Bola Takut Warga Berkerumun
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem dan Atep,
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Yena Iskandar Masoem dan Atep, dalam masa kampanyenya lebih fokus blusukan.
Hal tersebut dikarenakan memang Pilkada 2020 digelar di tengah pandemi Covid 19, melarang jumlah orang yang hadir pada kegiatan melebihi 50 orang, untuk mencegah penularan Covid 19.
Sekretaris Relawan Al-Masoem untuk pasangan Yena-Atep, Asep Sujana, setelah melakukan kampanye kurang lebih selama dua minggu banyak aspirasi masyarakat yang didapatkannya.
"Jadi dala kampanye sekarang, tidak mengumpulkan masyarakat, tapi Bu Yena dan Atep, yang mendatangi masyarakat," ujar Asep, saat dihubungi tribun jabar, Minggu (11/10/2020).
• Waspada Fenomena La Nina, Ini Rekomendasi dari BNPB hingga Tingkat Keluarga untuk Menghadapinya
Asep membenarkan, dalam kampanye di masa pandemi, sangat menyita tenaga dan waktu, bahkan Yena Atep, kerap pulang malam hari.
"Jadi bu Yena yang datang ke masyarakat, mulai ke UMKM, seniman, budayawan dan lainnya," kata Asep.
Untuk Atep yang notabene mantan atlet sepak bola, kata Asep, kini sosialisasinya tak melalui sepak bola.
"Sekarang sosialisasi lewat sepak bola direm dulu, sebab khawatir banyak orang yang datang," ujarnya.
Memang hal tersebut tak menutup kemungkinan dengan nama besar Atep, yang pernah menjadi kapten tim Persib Bandung, tentu sangat menyita atau menarik perhatian masyarakat jika bermain bola.
"Atep juga kini polanya hampir sama dengan bu Yena, blusukan," ucap dia.
• Usaha Salon Kecantikan di Mall di Kota Bandung Belum Diizinkan Beroperasi
Dengan begitu, kata Asep dalam kampanye kali ini yang dipersiapkan tentu kondisi fisik.
"Supaya selalu dalam kondisi sehat untuk menjalani rangkaian kegiatan. Selain itu menyiapkan materi bahasan atau diskusi, di setiap kali belusukan," katanya.
Dalam belusukan terebut, kata Asep, pasangan calon yang diusung PDIP dan PAN tersebut, tentu banyak mendapatkan aspirasi, permasalahan, dan keluhkan masyarakat.
"Jika keluhan tersebut bisa diselesaikan pada saat itu, maka langsung diselesaikan. Jika tidak itu menjadi bahan kajian dan PR bagi timnya, untuk nantinya dimasukan dalam program dan diselesaikan," tuturnya.