Superball

Kata Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger, Begini Cara Memaksimalkan Kemampuan Mesut Oezil

Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan cara memaksimalkan kemampuan gelandang asal Jerman, Mesut Oezil.

Editor: Hermawan Aksan
kompas.com
Mesut Oezil dan Arsene Wenger saat masih bersama di Arsenal, 2013 

TRIBUNJABAR.ID - Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan cara memaksimalkan kemampuan gelandang asal Jerman, Mesut Oezil.

Hal itu diungkapkan Arsene Wenger di tengah ketidakjelasan masa depan Oezil bersama The Gunners, julukan Arsenal.

BBC Sport sebelumnya melaporkan bahwa Oezil sudah lama tak terlihat dalam skuad utama Arsenal arahan Mikel Arteta.

Mesut Oezil Tak Masuk Skuad Arsenal untuk Liga Europa, Apa Alasan Pelatih Mikel Arteta?

Gelandang berusia 31 tahun yang pernah tampil untuk klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, itu sudah absen membela Arsenal sejak Maret 2020.

Kabar terbaru, nama Oezil bahkan tidak masuk dalam skuad The Gunners untuk Liga Europa 2020-2021.

Absennya Oezil dari skuad Liga Europa seolah menjadi pukulan terakhir bagi peluang sang pemain untuk bertahan di kubu Arsenal.

Meski Menganggur, Moesut Oezil Dapat Bayaran dari Arsenal Rp204,5 Miliar

Terlebih, Arsenal baru saja mendatangkan sosok baru di lini tengah, Thomas Partey.

Arsenal mendatangkan gelandang asal Ghana itu dari Atletico Madrid dengan biaya transfer sebesar 50 juta euro (setara Rp 865 miliar).

The Gunners mengikat Thomas Partey dengan kontrak berdurasi lima tahun, hingga Juni 2025.

Mesut Ozil Sedih Maskot Arsenal Dipecat, Berniat Membayar Gaji Gunnersaurus

Melihat kondisi ini, Arsene Wenger, yang pernah mengabdi untuk Arsenal selama 22 tahun, angkat bicara.

Dia menilai bahwa sejatinya Oezil masih bisa efektif bagi Arsenal.

Namun, tim pelatih perlu melakukan beberapa hal guna memaksimalkan kemampuan sang pemain.

Menurut Wenger, Mikel Arteta dkk perlu menciptakan permainan yang mendukung gaya bermain Oezil.

Oezil lebih cenderung menyerang sehingga Arsenal perlu mencari pendamping yang lebih defensif.

Hal itu bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara lini serang dan pertahanan.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved