Candaan Sule ke Bopak Dianggap Keterlaluan, KPI Kirim Surat Teguran untuk Acara Santuy Malam

KPI menjatuhkan sanksi administratif berupa teguran tertulis untuk acara yang dipandu oleh Sule itu. Candaan Sule pada Bopak dianggap keterlaluan.

Editor: Siti Fatimah
Instagram Sule
Sule di Instagramnya 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Komedia Sule tidak hanya jadi perhatian publik karena kedekatannya dengan Nathalie Holscher, bahkan keduanya dikabarkan akan segera menikah.

Di tengah kabar tersebut, Sule juga jadi perhatian karena acara yang dipandunya ditegur KPI karena dinilai tidak mendidik dan bisa jadi contoh kebiasaan candaan yang tidak wajar.

Dilansir dari Kompas.Com, program televisi Santuy Malam yang tayang di Trans TV mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI).

Oma Nathalie Holscher Sudah Bertemu Sule, Ungkap Sosoknya Bila Dibandingkan di TV, Apakah Direstui?

Program Acara yang Dipandu Sule Kena Tegur KPI, Gara-gara Apa?

Menurut KPI, tayangan pada 7 Agustus 2020 pukul 20.13 WIB kedapatan melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI Tahun 2012.

Akibat pelanggaran tersebut, KPI menjatuhkan sanksi administratif berupa teguran tertulis untuk acara yang dipandu oleh Sule itu.

Teguran tertulis telah dilayangkan ke Trans TV pada 29 September 2020 lalu. 

KPI menemukan adanya adegan Sule yang memakaikan helm kepada komedian Bopak yang berisi serbuk putih dan mengelap wajah menggunakan handuk yang sudah terolesi tinta hitam.

Sehingga rambut dan wajah Bopak penuh dengan serbuk putih dan tinta hitam.

Kata Pak RT, Sule Sudah Urus Surat Pengantar Menikah Sejak Sebelum Lebaran

Selain itu, terdapat adegan seorang pria yang terlentang di atas tandu dengan mulut yang dimasuki selang pompa angin manual, kemudian dipompakan angin dari pompa tersebut.

Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo menilai, adegan seperti itu tidak pantas dijadikan materi siaran karena tidak memberi nilai dan pembelajaran yang baik bagi penonton.

Adegan-adegan seperti itu dikhawatirkan akan dianggap sebagai hal yang lumrah atau biasa dalam candaan sehari-hari.

Apalagi mungkin saja acara tersebut ditonton anak-anak karena masih di bawah pukul 22.00 WIB.

“Kita tak ingin anak-anak dan remaja kita meniru candaan seperti itu.

Menghibur boleh saja, tapi ingat jangan memberi contoh yang negatif dan mungkin membahayakan pada mereka," jelas Mulyo, dikutip dari situs resmi KPI, Sabtu (10/10/2020).

Rizky Billar Ungkap Alasan Hubungannya dengan Lesti Kejora Renggang, Bukan Orang Ketiga tapi . . .

"Saya rasa ide menghibur dengan cara kasar seperti itu sudah lama menjadi temuan dan telah lama ditinggalkan," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved