Bioskop di Bandung Tetap Buka Meski Diwarning Gubernur Ridwan Kamil, Ini Alasan Pemkot Bandung
Pemerintah Kota Bandung tetap pada keputusannya memberikan izin operasional bioskop meski Kota Bandung kembali masuk zona merah.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak ada perubahan keputusan. Pemerintah Kota Bandung tetap pada keputusannya memberikan izin operasional bioskop meski Kota Bandung kembali masuk zona merah atau tingkat penularan Covid-19 tinggi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun meminta Pemkot Bandung untuk bertanggung jawab jika ke depan terjadi dampak negatif dari keputusan memberikan izin operasional bioskop di Kota Bandung.
Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan, pemberian izin operasional kepada sektor hiburan itu sudah melalui tahapan panjang. Sehingga, ia dapat menjamin tidak akan terjadi hal yang tidak inginkan.
"Jadi gini, perizinan bioskop ini tidak diberikan kepada semua, karena mekanismenya mereka harus mengajukan, kemudian kita simulasi dan tinjau kesiapan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujar Yana saat ditemui di Jalan Sadakeling, Lengkong, Kota Bandung, Minggu (11/10/2020).
Menurut Yana, selain wajib menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, pihaknya pun meminta pengelola bioskop membuat surat pernyataan akan tutup kembali jika ditemukan terjadi penularan Covid-19 di bioskop.
"Sebelum kita buka, kita sudah simulasi penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, dan ada satu lagi klausul, mereka itu mengisi surat pernyataan, kalau ternyata mereka tidak menerapkan standar protokol kesehatan dan jadi klaster baru, mereka harus tutup lagi," katanya.
Yana mengklaim, meski saat ini Kota Bandung masuk dalam zona merah, namun penularan Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali.
"Kalau estimasi reproduksi virus (R0) ini berada di bawah angka satu di satu wilayah, itu artinya pandemi di satu wilayah itu terkendali, sebetulnya sejak Juni sampai hari ini R0 Kota Bandung itu berada di bawah angka 1, memang pernah pada 20 sampai 23 September itu menyentuh angka 1,22, waktu itu naiknya karena kita melakukan tes masif ke ASN, sekarang sejak 24 September sampai hari ini kita di bawah 1," ucapnya.
Meski penularan virusnya relatif terkendali, sambung Yana, pihaknya belum dapat memberikan izin untuk sekolah menggelar pembelajaran tatap muka.
Sebab, kata dia, izin untuk sekolah ada di pemerintah pusat.
"Memang kalau sekolah itu kebijakannya dari pusat, jadi kita akan patuh, meskipun kita sudah diskusi dengan Dinas Pendidikan, jadi kemarin salah satunya kita membantu soal konten materi pelajaran yang bisa diakses di channel TV," katanya.
Masih tutup enam
Sembilan dari 15 bioskop diizinkan kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Bioskop CGV di Kings Mall, Jalan Kapatihan, bahkan sudah memulainya, Jumat (9/10/2020).
Namun, pembukaan kembali CGV di Kings Mall, belum terlalu mendapat sambutan antusias warga.
Penggemar film di Bandung rupanya masih menimbang-nimbang untuk kembali menonton di bioskop.
Pemutaran perdana film Train to Busan II Penusila di bioskop ini, kemarin bahkan hanya dihadiri empat penonton.
Widi Peramana (29), salah seorang penonton, mengaku perasaan khawatir sebenarnya juga ia rasakan saat memutuskan untuk kembali menonton di bioskop.
Namun, ujarnya, sudah tak lagi paranoid. Apalagi baik dirinya maupun pengelola bioskop sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Selain itu, film yang diputar ini sudah sangat lama dinantikan. Saya tahu CGV sudah buka dari Instagram," ujar Widi, saat ditemui di bioskop CGV Kings Mall.
Sebelum ada pandemi, kata Widi, ia selalu menyempatkan ke bioskop untuk menyaksikan film-film terbaru.
"Seminggu bisa tiga sampai empat kali, karena kalau ada film baru selalu nonton," ujar warga Cihideung, Kota Bandung ini.

Hal senada diungkapkan Pretiwi (28), karyawati asal Kota Bandung. Ia juga mengaku sengaja datang karena film yang ditayangkan adalah film yang sudah lama ingin ia tonton.
Pembukaan kembali bioskop ini membuatnya sangat senang. "Apalagi film ini sudah ditunggu-tunggu sejak Agustus," ujar Pretiwi.
Namun, hal berbeda diungkapkan Bahi Biyatillah Budinar (29), warga Jalan Buahbatu, yang sebelum pandemi gemar sekali menonton di bioskop.
Ia mengatakan, dengan kondisi pandemi yang masih terjadi, ia memilih untuk enahan diri.
"Saya enggak akan langsung nonton, nunggu sampai benar-benar aman saja," ujarnya melalui telepon.
Pehobi film lainnya, Restu Ahmad Syauqi (26), asal Cibiru, Kota Bandung, menyatakan pendapat senada.
"Sekarang masih khawatir. Belum dulu nonton di bioskop, nanti saja. Selain itu, sudah terbiasa nonton di aplikasi juga sejak pandemi," ujarnya.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Kenny Dewi Kaniasari, mengatakan secara keseluruhan ada 15 bioskop yang di Kota Bandung.
Baru 9 bioskop yang sudah diizinkan untuk beroperasi.
"Sisanya belum. Ada juga yang belum mengajukan." ujarnya kepada Tribun Jabar, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (9/10/2020).
Kenny mengatakan, sekalipun Kota bandung masih dikategorikan sebagai zona merah, angka persebaran Covid-19 di Kota Bandung secara umum sebenarnya masih terkendali.
Pada Rabu 7 Oktober 2020, ujarnya, angka reproduksi atau penularan Covid-19 di Bandung berada di 0,64 atau turun 0,19 dari Selasa 6 Oktober 2020.
Dengan angka reproduksi di bawah satu, ujarnya, penyebaran Covid-19 masih dapat dikendalikan.
Selain itu, ujar Kenny, menurut para ahli pembukaan bioskop juga dapat mendukung kesehatan jiwa dan mental masyarakat.
"Alangkah baiknya juga kita berpikir untuk kesehatan jiwa dan mental, menurut para ahli, seseorang yang bahagia itu daya imunnya bisa meningkat. Kota Bandung tidak hanya berupaya meningkatkan pengendalian terhadap penularan Covid, tapi juga berusaha menciptakan kebahagiaan non-fisik bagi warganya. Intinya sih itu," ujar Kenny.
Meski hanya pemutaran perdana film pada hari pertama, kemarin, masih terbilang sepi, protokol kesehatan diterapkan ketat di CGV Kings Mall.
Sejumlah pegawai yang berjaga di depan pintu masuk bioskop mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti masker, face shiled, dan sarung tangan.
Selain itu, manajemen CGV pun sudah menyiapkan sejumlah protokol untuk pengunjung yang datang ke bioskop seperti wajib menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer sebelum masuk dan diukur suhu tubuh oleh petugas bioskop.
Transaksi membeli tiket juga dilakukan secara online. Nantinya pengunjung tinggal menscan barcode yang ada di bioskop tersebut.
• Nenek Dede Cicih Ditemukan Meninggal di Dalam Gorong-gorong, Ternyata Hilang Sudah Seminggu
• Berita Persib, Supardi Enggan Memikirkan Kompetisi Lanjut atau Tidak, Hanya Lakukan Ini
Di dalam bioskop, kursi-kursi juga ditandai untuk memastikan jumlah penonton yang masuk tak melebihi 50 persen dari kapasitas bioskop.
Sweet box yang ada di bioskop ini juga tidak dapat digunakan dan sama-sama diberi tanda X agar tidak diduduki oleh pengunjung.
"Kita buka dengan protokol kesehatan (yang direkomendasikan Pemkot Bandung)," ujar Cinema Manager CGV Kings, Aditiya Cahya, saat ditemui di Kings Mall.
Ia mengatakan pada hari pertama pembukaan bioskop ini, ada lima film yang bisa ditonton oleh para pengunjung. "Bukanya mulai pukul 12.00-20.00 WIB mengikuti tutupnya mal," katanya.
Berikut daftar bioskop di Kota Bandung yang sudah mendapatkan izin beroperasi:
1. CGV Kings Mal
2. CGV PVJ
3. CGV Miko Mall
4. CGV BEC
5. CGV Paskal
6. CGV Metro Indah Mall
7. XXI Ciwalk
8. XXI Ubertos
9. Cinepolis Istana Plaza