Polisi Bandung Tangkap 429 Perusuh Demonstrasi Tiga Hari, Ada yang Ditetapkan sebagai Tersangka

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya, menyebut ada polisi yang juga terluka saat kerusuhan selama dan pascaunjuk rasa di Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).

"Anggota di sini ada dari Polda Jabar yang kena luka. Jumlah total anggota yang luka ada sekitar 10 orang lah," ucap Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Jumat (9/10/2020).

‎Sekalipun, saat pembubaran massa itu, ada juga massa perusuh yang terluka saat pembubaran paksa oleh polisi.

Nah, terhadap perusuh yang menyerang polisi, mereka ditetapkan tersangka.

"Jadi ada yang disidik tiga orang karena melakukan kekerasan pada petugas. Tiga perkara proses penyelidikan. Satu orang diduga menyerang kehormatan Polri di medsos‎ dan tiga orang membawa barang yang diindikasikan untuk menyerang petugas saat melaksanakan tugas. Lalu tiga orang diduga melakukan pengeroyokan kepada petugas," ucap dia.

Sejak unjuk rasa hari pertama pada Selasa (6/10/202020 hingga Kamis (8/10/2020), total perusuh yang diamankan polisi mencapai 429 orang.

Hari pertama sembilan orang, hari kedua 213 orang, dan kemarin 207 orang.

"(Sebanyak) 419 orang dibina oleh Bimas. Sisanya seperti saya sebut tadi, ada yang disidik dan ada yang dilidik. Untuk kerusakan fasilitas umum diperkirakan mencapai Rp 300 juta," ucap dia.

Kerusakan itu meliputi bangunan pos polisi lalu lintas dan pos satpam, halte bus, Taman Radio hingga kendaraan roda empat.‎ Adapun massa perusuh berusia remaja itu sudah banyak yang dipulangkan sejak Rabu hingga hari ini.

Daftar Kerusakan 

Fasilitas milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung kena sasaran para demonstran. Fasilitas yang dirusak adalah selter, water barrier, box control ATCS, dan traffic light.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal, mengatakan, fasilitas Dishub yang rusak oleh peserta demo yaitu tujuh kaca selter di Jalan Soerapati 03 , Cikapayang, dan Cikapayang 2.

"Box control ATCS untuk mengatur traffic light rusak tiga buah mungkin ditendang," ujar Rijal di Balai Kota Bandung, Jumat (9/10/2020).

Menurut Rijal, kerusakan paling parah adalah box control Simpang Cikapayang Dago. Selain penuh coretan, ada lubang pada tengah box.