Demo Tolak UU Cipta Kerja
Orangtua Datangi Mapolrestabes Bandung, Cari Anaknya yang Diduga Terlibat Kerusuhan di Bandung
Sedangkan orangtua ini memaksa masuk namun saat itu, para perusuh setelah jalani rapid tes, diangkut truk polisi untuk dibawa ke Sat Sabhara
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG-Sejumlah orang tua mencari anak-anaknya yang diamankan di Mapolrestabes Bandung pascaditangkap saat unjuk rasa di Gedung DPRD Jabar, Jalan Dipenogoro Kota Bandung pada Rabu (7/10/2020).
Para orangtua ini mendatangi Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/10/2020). Di saat bersamaan, para perusuh itu dikumpulkan di lapangan Mapolrestabes Bandung untuk menjalani rapid tes.
Sedangkan orangtua ini memaksa masuk namun saat itu, para perusuh setelah jalani rapid tes, diangkut truk polisi untuk dibawa ke Sat Sabhara di Jalan Ahmad Yani.
• Warga Karikil Kota Tasik Mengalami Gejala Keracunan Setelah Makan Nasi Kuning Ulang Tahun
"Anak saya di dalam pak, masih 15 tahun, mau lihat," ucap seorang ibu.
Para orangtua ini ditemui Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung. Ia meminta para orangtua ini untuk tenang.
"Ibu kalau anaknya masih 15 tahun harusnya dijaga. Ibu dan bapak harap tenang, yang di sini sedang kami periksa," ucap Yade.
Yade mengatakan, total ada 209 orang yang diamankan. Delapan orang diantaranya diperiksa penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung. Dari 209 yang dirapid tes, 13 orang diantaranya reaktif Covid 19.
"Sedang kami pilah, kami periksa, ada enggak dari anak-anak ini yang berbuat kejahatan saat unjuk rasa kemarin. Jadi kami mohon waktunya," ucap Yade.
• Alat Berat Terus Bergerak Bersihkan Longsor, Pemkab Cianjur Masih Menghitung Anggaran Bencana
Salah satu orangtua, Ruli (48) warga Astana Anyar Kota Bandung mengaku mencari anaknya yang masih berusia 17 tahun dan masih pelajar SMA.
"Dikabari katanya di Polrestabes. Masih SMA, katanya mau sama teman-temannya foto-foto demo. Tapi belakangan ketangkap," ucap Ruli.