Demo Tolak UU Cipta Kerja

Menteri Sofyan Djalil, Orang Pertama Pengusul Omnibus Law, Luhut: UU Cipta Kerja Untungkan Rakyat

Tak banyak yang tahu, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil adalah orang pertama yang memunculkan ide Undang Undang Omnibus Law

Editor: Kisdiantoro
Kompas.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil adalah orang pertama yang memunculkan ide Undang Undang Omnibus Law. 

Meski begitu, Yasonna Laoly mengatakan, pembahasannya dilakukan secara terbuka.

Publik, menurut dia, dapat mengakses rapat pembahasan RUU Cipta Kerja melalui tayangan streaming.

Berbagai saran dan masukan publik pun dibahas oleh DPR dan pemerintah.

"Pembahasannya sangat terbuka, walaupun relatif cepat tapi dibahas dalam panja melalui streaming. Masukan-masukan baik dari fraksi semua dibahas," ujar Yasonna dalam konferensi pers, Rabu (7/10/2020).

 Buruh yang akan Demo Bikin Macet Bekasi, Ancam Masuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek

"Semua terbuka," kata dia.

Meski pemerintah dan DPR kerap menekankan soal keterbukaan, namun proses pembahasan UU Cipta Kerja mendapat kritik dari kelompok masyarakat sipil, salah satunya akademisi.

Sebab, keterbukaan pembahasan UU Cipta Kerja tidak menjamin adanya partisipasi publik.

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Suwandi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri ESDM Sudirman Said dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menggelar jumpa pers terkait penurunan harga BBM di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1/2015). Harga Premium yang sebelumnya seharga Rp 7,600 Per liter, turun menjadi Rp 6.600 per liter. Untuk harga Solar, sebelumnya Rp7.250, menjadi Rp6.400 per liter dan berlaku pada Senin  (19/1/2015) dini hari.
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Suwandi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri ESDM Sudirman Said dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menggelar jumpa pers terkait penurunan harga BBM di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1/2015). Harga Premium yang sebelumnya seharga Rp 7,600 Per liter, turun menjadi Rp 6.600 per liter. Untuk harga Solar, sebelumnya Rp7.250, menjadi Rp6.400 per liter dan berlaku pada Senin (19/1/2015) dini hari. (WARTA KOTA)

Direktur Advokasi dan Jaringan Pusat Studi Hukum Dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Fajri Nursyamsi mengatakan, ruang demokrasi yang disediakan dalam pembahasan RUU Cipta Kerja hanya formalitas tanpa makna.

Ia menilai pelibatan publik sangat minim. Apalagi situasi pandemi Covid-19 membuat partisipasi masyarakat terbatas.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pasundan melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/10/2020).

"Ruang-ruang yang terbuka hanya formalitas tanpa makna. Rapat-rapat yang disiarkan langsung hanya yang bersifat pemaparan, bukan pengambilan keputusan," kata Fajri, Selasa (6/10/2020).

Hal senada diungkapkan oleh Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Padjadjaran Susi Dwi Harijanti.

Ia mengatakan penyusunan undang-undang semestinya mempertimbangkan aspirasi publik.

 Seruan untuk Golput Pada Pilkada Serentak Bergema di Jalan Bandung-Garut Saat Demo UU Cipta Kerja

Susi menilai DPR dan pemerintah terburu-buru menuntaskan penyusunan UU Cipta Kerja, bahkan penetapannya dilakukan jelang tengah malam.

Padahal, RUU Cipta Kerja sejak awal menuai banyak penolakan tetapi pembahasannya terus dikebut pemerintah dan DPR.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved