Di-PHK, Jacky Malah Sukses Bangun Denhaag Klappertaar, Oleh-oleh Kota Bandung Ini Sudah 15 Tahun

Ketika liburan di Kota Bandung, membeli oleh-oleh menjadi salah satu agenda yang tidak akan terlewatkan.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
tribunjabar/putri puspita
Di-PHK, Jacky Malah Sukses Bangun Denhaag Klappertaar, Oleh-oleh Kota Bandung Ini Sudah 15 Tahun 

Laporan Wartawan Tribun Jabar,  Putri Puspita

TRIBUN JABAR. ID, BANDUNG -  Ketika liburan di Kota Bandung, membeli oleh-oleh menjadi salah satu agenda yang tidak akan terlewatkan.

Beragam pilihan jenis oleh-oleh pun tersedia dan selalu menjadi legenda, salah satunya adalah Denhaag Klappertaart yang telah eksis sejak 15 tahun lalu.

Kue khas Manado ini diambil dari bahasa Belanda yang artinya 'kue kelapa'. Pemilik usaha Denhaag Klappertaart, Jacky Rezano Masui pun menceritakan proses perjalanannya membangun usaha oleh-oleh ini.

Ia mengatakan usaha Denhaag Klappertaart ini muncul karena ia sempat di PHK saat bekerja sebagai karyawan bank swasta di Jakarta.

"Saya di PHK pada 2005 dan mendapatkan pesangon. Saya bingung ini uangnya mau di apain, kalau dipakai bisnis takut gagal, kecuali ada peluang lain yang berkembang," ujarnya saat ditemui di Denhaag Klappertaart, Jalan Bangreng No 3, Buahbatu, Kamis (8/10/2020).

Tanaman Hias Berharga Mahal Digasak Maling di Parongpong KBB, Terekam CCTV

Di tahun tersebut, kata Jacky, saat itu ada Konferensi Asia Afrika di Bandung dan ia mencoba jalan tol dari Jakarta menuju Bandung.

Perjalanan selama 3 jam bisa ia tempuh begitu cepat, padahal sebelumnya untuk menuju Bandung, Jacky harus melalui perjalanan panjang hingga 6 jam.

Dari peluang tersebut, Jacky pun mendapatkan ide untuk membuka usaha oleh-oleh Klappertaart di Bandung.

Pilihan Klappertaart pun tentu ada alasan tersendiri bagi Jacky.

"Simple sih, itu kue favorit saya, dimana saya hanya bisa menikmatinya setahun sekali. Hanya saat Natal saja," ujar Jacky.

Berasal dari Manado, Jacky mengatakan Klappertaart menjadi kue favoritnya, dan ia ingin mencicipi nya tidak hanya di bulan Desember saja.

Saat itu orang tuanya bekerja di Bandung, sementara ia bekerja di Jakarta.

BERITA PERSIB, Kim Jeffrey Kurniawan Manfaatkan Penundaan Liga 1 2020 untuk Pulihkan Cedera

Hal ini membuatnya sering mengunjungi Bandung dan Jacky pun minta diajari untuk membuat Klappertaart kepada ibunya.

"Saya bikin kuenya sendiri dan untuk konsumsi sendiri. Belum ada rencana dijual sama sekali. Tapi setelah menjual sesuatu yang kita sukai kan menyenangkan," ucapnya.

Hingga akhirnya pada Juni, ia memutuskan untuk merantau ke Bandung dan memiliki ide untuk menjual oleh-oleh Klappertaart saja di Bandung.

Menurut Jacky, saat itu di Bandung pilihan oleh-oleh nya adalah brownies, pisang bolen  peyeum, surabi, dan ada bakso malang.

"Saya sempat kepikiran kok di Bandung ramai bakso Malang, harusnya kan bakso Bandung. Jadi saya pikir kalau bawa Klappertaart ke Bandung bisa dong meskipun dari Manado," ujar Jacky.

Pada 15 Oktober 2020, Denhaag Klappertaart pun berhasil membuka toko pertamanya di Jl Kyai Gede Utama no 1, Dago.

Saat itu, Jacky hanya menjual 1 jenis varian Klappertaart panggang saja.

Hanya bermodalkan etalase kecil dan spanduk, Jacky optomis usahanya akan berjalan.

"Waktu itu belum ada media sosial, saya berjualan dengan cara konvensional. Hanya menunggu orang datang. Pembeli pun saat itu cuma teman sendiri, laku cuma 4," ujarnya.

Untuk memperkenalkan produk Denhaag Klappertaart nya lebih luas, Jacky pun mendapatkan saran dari temannya untuk promosi dengan brosur.

"Saya akhirnya cetak ribuan dan ada tim yang bagi-bagi. 2 minggu kemudian, pengunjung mulai berdatangan dan bertanya inin kue apa," ucapnya.

Polisi Berhasil Menciduk Maling Spesialis Rokok di Kabupaten Cirebon

Setelah mengetahui Klappertaart adalah kue kelapa dan banyak yang suka dengan rasanya, beberapa pembeli pun kembali datang.

Menurut pengusaha kelahiran Palu, 15 Januari 1975 ini, setiap usaha membutuhkan waktu dan proses, tidak ada yang instan.

Dari perjalanan usahanya ini, Denhaag Klappertaart masih bertahan eksis dengan rasa yang tetap sama.

Hingga saat ini Denhaag Klappertaart telah memiliki 9 toko yang ramai di Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved