Di-PHK, Jacky Malah Sukses Bangun Denhaag Klappertaar, Oleh-oleh Kota Bandung Ini Sudah 15 Tahun
Ketika liburan di Kota Bandung, membeli oleh-oleh menjadi salah satu agenda yang tidak akan terlewatkan.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Hingga akhirnya pada Juni, ia memutuskan untuk merantau ke Bandung dan memiliki ide untuk menjual oleh-oleh Klappertaart saja di Bandung.
Menurut Jacky, saat itu di Bandung pilihan oleh-oleh nya adalah brownies, pisang bolen peyeum, surabi, dan ada bakso malang.
"Saya sempat kepikiran kok di Bandung ramai bakso Malang, harusnya kan bakso Bandung. Jadi saya pikir kalau bawa Klappertaart ke Bandung bisa dong meskipun dari Manado," ujar Jacky.
Pada 15 Oktober 2020, Denhaag Klappertaart pun berhasil membuka toko pertamanya di Jl Kyai Gede Utama no 1, Dago.
Saat itu, Jacky hanya menjual 1 jenis varian Klappertaart panggang saja.
Hanya bermodalkan etalase kecil dan spanduk, Jacky optomis usahanya akan berjalan.
"Waktu itu belum ada media sosial, saya berjualan dengan cara konvensional. Hanya menunggu orang datang. Pembeli pun saat itu cuma teman sendiri, laku cuma 4," ujarnya.
Untuk memperkenalkan produk Denhaag Klappertaart nya lebih luas, Jacky pun mendapatkan saran dari temannya untuk promosi dengan brosur.
"Saya akhirnya cetak ribuan dan ada tim yang bagi-bagi. 2 minggu kemudian, pengunjung mulai berdatangan dan bertanya inin kue apa," ucapnya.
• Polisi Berhasil Menciduk Maling Spesialis Rokok di Kabupaten Cirebon
Setelah mengetahui Klappertaart adalah kue kelapa dan banyak yang suka dengan rasanya, beberapa pembeli pun kembali datang.
Menurut pengusaha kelahiran Palu, 15 Januari 1975 ini, setiap usaha membutuhkan waktu dan proses, tidak ada yang instan.
Dari perjalanan usahanya ini, Denhaag Klappertaart masih bertahan eksis dengan rasa yang tetap sama.
Hingga saat ini Denhaag Klappertaart telah memiliki 9 toko yang ramai di Bandung.