Ancaman Resesi Ekonomi, Stop Kebiasaan Konsumtif, Atur Keuangan Agar Dompet Tetap Sehat
Di tengah ancaman jurang resesi ekonomi, masyarakat harus pandai mengatur keuangan. ebiasaan konsumsi harus diubah agar pengeluaran tidak membengkak.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini di sejumlah negara termasuk di Indonesia.
Covid-19 memberikan dampak luar biasa disegala sektor terlebih sektor ekonomi bahkan merontokkan perekonomian global dan menyebabkan resesi ekonomi di banyak negara.
Karena itulah, disaat perekonimian terguncang, masyarakat diimbau untuk cerdas atur keuangan seperti stop kebiasaan konsumtif agar dompet tetap sehat bila resesi ekonomi terjadi.
• Mahasiswa Akan Demo ke Istana Negara, Presiden Jokowi Pilih ke Kalteng Tinjau Proyek Lumbung Pangan
Dilansir dari Kontan.Id, Indonesia juga terancam masuk jurang resesi ekonomi karena pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 negatif 5,3%.
Di tengah ancaman jurang resesi ekonomi, masyarakat harus pandai mengatur keuangan. ebiasaan konsumsi harus diubah agar pengeluaran tidak membengkak.
Berikut ini ada beberapa tips mengubah kebiasaan konsumtif dari laman Highsnobiety agar keuangan pribadi tetap sehat selama berada di jurang resesi ekonomi.
1. Pakai botol air minum yang reusable
Memakai botol air minum yang bisa digunakan kembali (reusable) mencegah kita untuk membeli air kemasan plastik terus-menerus.
Selain bisa mengurangi sampah, kita juga jadi berhemat pengeluaran.
Sejumlah merek fesyen ternama sudah mulai terjun dalam langkah hidup keberlanjutan ini.
Misalnya saja Prada yang mengeluarkan botol air minum berbahan logam pada bulan Maret. Kemudian, brand Off-White ™ yang merilis kantung botol tahun lalu.
• Pemadaman Listrik Kamis Siang Ini di Kabupaten Indramayu, Ada 9 Kawasan
2. Membeli barang-barang bekas
Terkadang kita tidak harus selalu membeli barang-barang baru.
Cobalah melihat barang-barang bekas yang mungkin memiliki gaya vintage, serta harga yang murah meriah.
Semakin banyak juga brand yang memperbarui produk bekas mereka untuk dikembalikan lagi ke pasar seperti The North Face, Patagonia, Levi's dan Arc'teryx.