Demo Tolak UU Cipta Kerja
Sempat Berbuat Rusuh, Massa Berpakaian Hitam-hitam yang Hendak Masuk Gedung DPRD Jabar Dihalau
Massa berpakaian dominan hitam dihalau polisi berpakaian preman saat hendak memasuki area Gedung DPRD Jabar di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Massa berpakaian dominan hitam dihalau polisi berpakaian preman saat hendak memasuki area Gedung DPRD Jabar di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Rabu (6/10/2020).
Pantauan Tribun, situasi itu terjadi sekira pukul 13.36 di Jalan Aria Jipang.
Massa berpakaian hitam-hitam berjumlah sekitar 100 orang datang dari arah Pasupati.
Saat jalan kaki di Jalan Aria Jipang dan hendak belok ke arah Jalan Dipenogoro, polisi berpakaian preman langsung meminta mereka bubar.
Massa berpakaian hitam-hitam itu kocar-kacir ke arah Jalan Pasupati dan Jalan Panata Yuda serta Jalan Dipati Ukur.
Di saat bersamaan, massa mahasiswa berpakaian jas almamater Tel-U, Unisba, Polban, dan Unikom, hendak menuju Gedung DPRD Jabar.
Diduga, massa berpakaian hitam-hitam tanpa jas almamater itu hendak bergabung dengan massa mahasiswa.
Hal sama terjadi di Jalan Trunojoyo dan Jalan Banda arah Jalan Dipenogoro. Massa berpakaian hitam juga dihalau polisi.
Masa berpakaian hitam-hitam ini dihalau polisi diduga supaya tidak masuk area Gedung DPRD Jabar karena sehari sebelumnya, massa hitam-hitam ini sempat berbuat kerusuhan di Gedung DPRD Jabar pada pukul 18.00.
Mereka melempari polisi dengan batu hingga botol plastik.
Namun, mereka bisa ditumpas dan dibubarkan sekira pukul 18.48.
Sejauh ini, dari massa perusuh ini sudah ada sembilan orang yang diamankan.
"Perusuh sudah dikendalikan. Ada sembilan orang yang diamankan. Ada mahasiswanya. Keterlibatanya dalam kerusuhan kemarin sedang didalami. Kami pastikan, Kota Bandung hingga detik ini aman dan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/10/2020).
Ia mengatakan, massa tak dikenal kemarin melempari polisi dan berunjuk rasa melewati batas waktu yang ditentukan.