Momen Putra SBY, AHY Video Call dengan Benny K Harman dkk Curi Perhatian, Setelah Demokrat Walk Out
Momen Putra Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY saat melakukan video call
Penulis: Widia Lestari | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Momen Putra Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY saat melakukan video call mencuri perhatian.
Video AHY melakukan video call dengan Benny K Harman dan anggota Fraksi Partai Demokrat lain di DPR RI itu dimuat di kanal Youtube Agus Yudhoyono.
Video berjudul 'Video Call AHY Bersama FPD Setelah Menyatakan Walk Out dari Pembahasan RUU Ciptaker' itu diunggah pada Rabu (7/10/2020).
Pada video itu, putra SBY terlihat rapi mengenakan setelan partainya di dalam sebuah ruangan.
Ia tampak serius melihat layar ponsel berkomunikasi dengan Benny K Harman dkk setelah Demokrat walk out dalam pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Pada video itu, suami Annisa Pohan itu menyapa orang yang dihubunginya satu per satu, termasuk Benny K Harman yang ia sapa dengan nama Bang BKH.
• Anak SBY Ketum Demokrat AHY Sebut Benny K Rahman Si Macan Parlemen, Ungkap Bagaimana Sosok Pak Benny
• Sosok Benny K Harman, Politisi yang Interupsi Sidang UU Cipta Kerja, Dipuji SBY: Sangat Cinta Rakyat
"Bravo terima kasih untuk Fraksi Partai Demokrat luar biasa tadi. Terima kasih Bang BKH, Bang Marwan, Mas Didi, Bang Irwan dan semua yang ada di sana," kata AHY.
Kemudian, ia pun melanjutkan komunikasinya memberikan pandangan terkait pengesahan UU Cipta Kerja dalam rapat paripurna DPR RI.
Hingga berita ini ditulis Rabu sore, video putra SBY yang sedang video call ini sudah ditonton ribuan kali.
Kenalkan Siapa Pak Benny
Nama Pak Benny sempat menjadi trending topik di media sosial Twitter, pada Selasa (6/10/2020) malam.
Video Benny K Rahman walk out dari rapat paripurna DPR RI terkait pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja ramai dibicarakan warganet.
Kini, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menunjukkan foto-fotonya saat bersama Benny K Harman.
Putra SBY berpose di samping Pak Benny. Mereka tersenyum sambil mengangkat kepalan tangan.
Kemudian, ada pula foto saat keduanya sedang berbincang dan menjaga jarak, serta memakai masker.

Melalui Instagram, putra sulung SBY mengaku Benny merupakan sahabat diskusinya.
Ia menyebut, Benny K Harman adalah politisi senior di Partai Demokrat.
Menurut AHY, politisi tersebut juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dari Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Sebagai politisi yang menjabat di kursi DPR RI, Benny disebut dikenal sebagai macan parlemen.
• RIBUT ADU MULUT, Benny K Harman Interupsi Minta 1 Menit, Pimpinan Menolak, Faksi Demokrat Walk Out
• Sarwo Edhie Wibowo Ternyata Kakek Ketum Demokrat AHY, Kini Anak SBY Kenang Perjuangan Sang Kakek
AHY menyebut, julukan itu muncul karena keberanian Benny dalam menyuarakan aspirasi di parlemen.
Berikut ini penjelasan AHY tentang sosok Pak Benny yang dimuat di akun Instagram pada Rabu (7/10/2020).
"Teman-teman yang baik,
Ini Pak Benny K. Harman (BKH) yang sempat trending topic semalam.
Bang BKH adalah sahabat diskusi saya. Ia adalah politisi senior (juga Wakil Ketua Umum) Partai Demokrat berasal dari NTT,
yang sering disebut sebagai Macan Parlemen karena keberaniannya untuk menyuarakan aspirasi Rakyat di DPR RI.
Pagi ini, saya kembali berdiskusi tentang apa yang bisa kita lakukan untuk terus memperjuangkan harapan rakyat,
terutama setelah upaya Fraksi Partai Demokrat (F-PD) untuk MENOLAK RUU Cipta Kerja (Omnibuslaw) kandas di Sidang Paripurna, Senin (5/10) lalu. Kami kurang suara.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada masyarakat, terutama kaum buruh dan pekerja.
Bang BKH mendesak agar hak Fraksi menyampaikan pendapat bisa dibacakan serta mendesak agar dilakukan voting,
karena dua dari sembilan fraksi tidak menyetujui pengesahan RUU Ciptaker.
Ketika desakan, yang sebenarnya sesuai dengan ketentuan persidangan DPR RI ini, tetap ditolak oleh pimpinan sidang,
Bang BKH memimpin F-PD untuk WALKOUT, sebagai bentuk ketidaksetujuan dan penolakan atas berbagai cacat prosedur dan cacat substansi yang terjadi dalam pembahasan Omnibuslaw tersebut.
Saya bangga dan mengapresiasi sikap dan keberanian Bang BKH ini. Menurut saya, kapasitas seseorang bisa di-upgrade, tapi keberanian untuk membela kebenaran dan keadilan sulit di-upgrade.
Tetap semangat Bang BKH, para anggota Dewan serta para pengurus maupun kader-kader Demokrat lainnya, dimanapun berada.
Terus dengarkan suara Rakyat, Terus berkoalisi dengan Rakyat.
Suara Rakyat, Suara Tuhan. Kehendak Rakyat, Kehendak Tuhan."
Momen Walk Out
Potongan video Rapat Paripurna DPR RI membahas pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di gedung DPR RI, Senin (5/10/2020) viral di media sosial.
Dalam potongan video tersebut terlihat keributan antara dua politisi, yakni Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan wakil dari fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman.
Politisi Demokrat itu menginterupsi pimpinan sidang, Azis Syamsuddin, yang hendak memberikan kesempatan kepada pemerintah memberikan pandangan.
Benny bersi keras meminta waktu satu menit untuk menyampaikan pendapat kepaa pimpinan sidang.
Permintaan tersebut ditolak Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Azis akan memberikan waktu pada Benny K Harman menyampaikan pendapat setelah pemerintah memberikan padangan soal RUU Cipta Kerja.
Adu mulut sempat terjadi, keduanya saling memotong ucapan satu sama lain.
Pimpinan sidang Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin kemudian mengatakan Benny K Harman untuk dikeluarkan dari ruang sidang jika tidak mengikuti aturan.
Keributan itu berakhir dengan Fraksi Partai Demokrat keluar dari ruang sidang.
"Tolong pak ketua pasal-pasal ini. Saya interupsi, satu menit," pinta Benny K Harman.
"Tidak, Anda bisa dikeluarkan kalau tidak mengikuti aturan. Saya pimpinannya," ujarnya.
Karena tak puas dengan aturan sidang, Benny K Harman dari Partai Demokrat mengatakan keluar dari ruang rapat.
"Kami dari Fraksi Partai Demokrat memilih walk out dari sidang paripurna," ujarnya.
(Tribunjabar.id)
Biodata Benny K Rahman
Dikutip dari laman Dpr.go.id, Benny merupakan pria kelahiran Flores pada 19 September 1962.
Ia merupakan lulusan dari S1 hukum, Universitas Brawijaya pada 1987.
Kemudian, Benny melanjutkan kuliahnya di jenjang S2 dan S3 di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.
Benny mengawali karier sebagai staf on legistasi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia pada 1987-1989.
Ia juga sempat menjadi wartawan di Media Indonesia pada 1989 sampai 1996.
Lalu, menjabat sebagai kepala litbang Media Indonesia pada 1996 sampai 1998.
Politikus yang sudah menjabat di DPR dalam tiga periode berturut-turut ini tercatat sebagai pendiri sekaligus direktur Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) pada 1995 sampai 1998.
Tak hanya itu, ia juga berhasil mendirikan Centre for Information and Economic-Law Studies (CINLES).
Di CINLES, Benny menjabat sebagai Direktur Eksekutif.
Dikutip dari Tribun Wiki, Benny mulanya menjadi anggota DPR RI fraksi PKPI pada pemilihan 2004 hingga 2009.
Pada pemilihan legislatif 2009-2014, Benny kembali mengajukan diri sebagai anggota dewan sebagai politikus Demokrat.
Ia lantas menjabat sebagai Ketua Komisi III Bidang Penegakan Hukum, Pemberantasan Korupsi, dan Hak Asasi Manusia DPR RI hingga 2012.
Sedangkan 2012-2014, Benny menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi DPR RI.
Kemudian, Benny memilih mundur dari DPR RI lantaran memilih untuk mencalonkan diri pada Pilkada Nusa Tenggara Timur sebagai Calon Gubernur pada 2014.
Ia didampongi Benny Alexannder Litelnoni sebagai wakilnya.
Sayangnya, Benny gagal dalam Pilkada tersebut.
Mereka hanya mendapat suara sebanyak 18,85 persen suara.
Lalu, Benny kembali maju dalam pemilihan legislatif 2019 dengan mengantongi 35.293 suara.
Ia terplih melui Partai Demokrat mewakili daerah pemilihan NTT I.
Kini, Benny menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI bidang BUMN, Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan DPR RI.
(Tribun Wow)