Demo Tolak UU Cipta Kerja
Gerbang Roboh, Kaca Pos Jaga Pecah, dan Ada Vandalisme, Demo Tolak UU Cipta Kerja di Tasik Ricuh
Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa, buruh, dan pemuda menolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (7/10), sempat diwarnai kericuhan.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa, buruh, dan pemuda menolak UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (7/10), sempat diwarnai kericuhan.
Pintu gerbang utama roboh dilabrak massa.
Kaca jendela pos jaga pecah serta terjadi pula aksi vandalisme mencorat-coret tembok dengan cat semprot.
Awalnya aksi unjuk rasa berjalan tertib. Massa dibagi dalam dua kelompok.
Yang satu di pertigaan Jati, satunya lagi di depan gedung dewan, Jalan RE Martadinata.
Setelah berorasi di lokasi masing-masing, massa di pertigaan lalu bergabung dengan yang di Jalan RE Martadinata.
Tak lama massa mulai memaksa merangsek ke dalam kompleks gedung dewan.
Tak lama terjadi pelemparan ke arah pos jaga gedung dewan yang tak jauh dari pintu gerbang.
Sejumlah kaca jendela pun pecah berantakan.
Sejumlah pengunjuk rasa terlihat melakukan aksi vandalisme di pilar luar gedung dewan.
Massa makin tidak tertahan dan akhirnya berhasil merubuhkan pintu gerbang utama. Mereka sempat memasuki halaman gedung dewan.
Namun koordinator aksi melalui pengeras suara meminta agar mahasiswa yang masuk segera kembali ke barisan di Jalan RE Martadinata.
Mereka pun menurut.
Hingga petang, Jalan RE Martadinata yang dulunya masuk ruas jalan negara lintas selatan Jawa, masih tertutup bagi kendaraan dari kedua arah.