Demo Tolak UU Cipta Kerja
Anarko di Balik Perusakan Mobil saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung? Ini Penjelasan Polisi
Massa yang terlibat kerusuhan tidak diketahui dari kelompok mana. Mereka mengenakan pakaian hitam-hitam.
Menurut pantauan Tribun Jabar, mobil itu bagian kacanya pecah.
Dalam video yang diterima Tribun Jabar, massa berpakaian hitam-hitam dengan beringas menaiki mobil dan menginjak-injak mobil tersebut.

Mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung yang dirusak massa aksi. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya membenarkan ada perusakan mobil tersebut.
Mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung yang dirusak massa aksi. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
"Ada perusakan mobil sekarang sedang diinventarisasi dulu," ucap Ulung Sampurna Jaya di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung.
Bentrokan polisi dengan massa perusuh pecah sejak sekira pukul18.00.
Massa memprovokasi polisi dengan melempari batu, botol plastik hingga berbagai benda.

Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, batas unjuk rasa hingga pukul 18.00.
Namun, hingga pukul 18.00 lebih, massa tetap berunjuk rasa.
"Dibubarkan karena salah satunya itu (unjuk rasa melewati batas waktu) lalu kedua mereka sengaja memancing petugas supaya emosi dengan melempari batu. Tapi sekarang sudah bisa dikendalikan dan dibubarkan. Tadi sudah ada yang diamankan sekira 10 orang," ucap Ulung.
Unjuk rasa terkait Undang-undang Cipta Kerja ini sempat dihadiri massa buruh sejak pagi hingga sore.
Namun, massa berpakaian hitam-hitam tetap bertahan hingga akhirnya dibubarkan paksa.
"Jadi massa buruh dan mahasiswa mah unjuk rasanya berjalan kondusif. Cuma ini ada massa tak dikenal, sengaja merusuh," ucap Ulung.
Sekira sejak pukul 18.50 hingga saat ini, situasi Jalan Dipenogoro Kota Bandung sudah kondusif.
Batu-batu yang dipakai massa berserakan di Jalan Dipenogoro.
Polisi masih mengejar massa ke arah Jalan Cikapayang. (mega nugraha)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Perusuh di Depan DPRD Jabar Bukan Massa Mahasiswa dan Buruh, Siapa Mereka? Ini Kata Polisi