Demo Tolak UU Cipta Kerja

VIDEO-Situasi Terkini di Gedung DPRD Jabar, Polisi Bubarkan Massa yang Anarkis, Teriak Allahu Akbar

Sempat mencekam saat massa melempari polisi dengan batu dan dibalas tembakan gas air mata.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Teguh Kurnia

"Undang-undang tidak satu, ada undang-undang yang lainnya juga apalagi merusak fasilitas umum, mereka bergerombol saja menurut saya sudah melabrak aturan undang-undang kesehatan apalagi di masa pandemi seperti saat ini," ujar Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).

Pemerintah Kota Bandung, kata Ema, tidak melarang buruh atau mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa.

Namun, tetap harus menaati aturan dan protokol kesehatan.

Jangan sampai, kata dia, dari banyaknya kerumunan itu malah muncul klaster baru.

"Jangan sampai dari kerumunan itu bisa menimbulkan kasus dan sebagainya yang berkaitan dengan kesehatan, akhirnya tidak akan selesai menangani masalah pandemi ini," katanya.

Sementara untuk fasilitas umum yang dirusak, Pemerintah Kota Bandung bakal segera memperbaikinya.

"Tentu akan kami perbaiki, saya ingatkan itu duit rakyat, yang demo rakyat, apalagi sekarang pendapatam kita sedang anjlok luar biasa. Apa-apa yang sudah bagus, sudah tersedia, kemudian dirusak, mau mereka bertanggungjawab?" ucapnya.

Dirusak Massa Berpakaian Hitam-hitam

Massa berpakaian hitam-hitam sempat membuat kerusuhan di Taman Cikapayang, ‎Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).

Massa buruh yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan Gedung DPRD Jabar dan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, pada Selasa (6/10/2020) sudah membubarkan diri.

Pantauan Tribun hingga pukul 17.00, massa buruh sudah tidak terlihat di kawasan Jalan‎ Dipenogoro.

Massa yang ada hanya dari kelompok massa mahasiswa dan massa berpakaian hitam-hitam.

Adapun massa berpakaian hitam-hitam ini sempat membuat kerusuhan di Taman Cikapayang, ‎Jalan Ir H Juanda.

Sejumlah pot tanaman hias terbuat dari batu banyak yang pecah. Kemudian, ‎kaca lampu hias di taman itu juga pecah.

Seorang warga di sekitar lokasi, Rohmat (35), mengatakan, perusakan fasilitas taman itu terjadi saat massa berpakaian hitam-hitam bergerak ke Gedung Sate.

"Tadi banyak anak muda pakai pakaian hitam-hitam pas mau ke arah Gedung Sate lewat sini. Terus menendang pot tanaman sampai kaca lampu juga dipecahin," ujar Rohmat, di Taman Cikapayang.

Kondisi Taman Cikapayang Kota Bandung yang dirusak massa berpakaian hitam-hitam, Selasa (6/10/2020).
Kondisi Taman Cikapayang Kota Bandung yang dirusak massa berpakaian hitam-hitam, Selasa (6/10/2020). (TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA)

Ia menyebut massa yang merusak fasilitas taman itu bukan dari massa buruh.

"Kayaknya bukan, kalau buruh mah kan pakai seragam, kelihatanlah gitu. Kalau ini mah enggak, masih muda-muda kok," ucap Rohmat.

Massa buruh berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja sejak pagi. Mereka menolak UU Cipta Kerja disahkan pemerintah dan DPR sehari sebelumnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Situasi Terkini Sekitar Gedung DPRD Jabar, Polisi Bubarkan Massa yang Anarkis, Teriak Allahu Akbar, https://jabar.tribunnews.com/2020/10/06/situasi-terkini-sekitar-gedung-dprd-jabar-polisi-bubarkan-massa-yang-anarkis-teriak-allahu-akbar.

Penulis: Mega Nugraha
Editor: taufik ismail
Video Editor: Edwin Tk

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved