Napak Jagat Pasundan, Upaya Coklat Kita Lestarikan Budaya Sunda yang Kian Tergerus 

Tahun- tahun sebelumnya talent- talent ternama di Jabar biasanya mendominasi penampilan Coklat Kita NJP dibanding sanggar/ paguron/ lingkung seni daerah.

Sementara pada 2019 skema dibuat sebaliknya, penampilan dari sanggar/ paguron/ lingkung seni daerah lebih banyak ditampilkan di Coklat Kita NJP yang mengusung tema “Sadulur Sagalur” ini. 

"Hal ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan ruang lebih bagi sanggar/ paguron/ lingkung seni daerah untuk menampilkan karya mereka ke khalayak karena sebenarnya pelestarian seni budaya tatar Pasundan masih banyak dilakukan dari sini melalui karya mereka namun tidak mempunyai ruang untuk ditampilkan kepada umum," kata Tries. 

Untuk menunjang ini, pada 2019 terdapat Duta NJP yang terdiri dari Ega Robot, Mpap Gondo, Iman Jimbot, Bob Rian, Kang Dodi Kiwari dan Kang opik Udjo yang langsung turun ke 13 kabupaten/kota Jabar untuk berbagi memberikan pengalaman tentang penggarapan sanggar dan penggarapan karya ke hampir 120 sanggar/ paguron/ lingkung seni di daerah.

• Napak Jagat Pasundan Hibur Warga Langensari, Seniman Tradisi Punya Wadah untuk Berkreasi

• Napak Jagat Pasundan Spesial Bikin Semarak Puncak Milangkala Ke-7 Pangandaran, Ribuan Penonton Hadir

Duta NJP mempersiapkan sanggar/ paguron/ lingkung seni untuk tampil di NJP melalui serangkaian tahapan kegiatan yaitu melalui riungan awal di “NJP Gunem Catur” (tahap pertama), “NJP Lembur Kuring” *tahap kedua), kemudian tahapan “NJP Kamonesan”. 

Tahapan berikutnya adalah mereka tampil di Pagelaran NJP masing-masing daerah di “NJP Hariring”, dan tahap akhir, para duta NJP mempersiapkan sanggar/ paguron/ lingkung seni untuk tampil di pagelaran besar puncak  NJP yang di lakukan di 3 titik kegiatan yaitu di Lapangan Langensari Maribaya Lembang Kabupaten Bandung Barat, Alun-alun Kabupaten Subang, dan Lapangan Makorem Garut. 

"Coklat Kita berharap rangkaian NJP 2019 dapat menjadi wadah silaturahmi dan ruang kreasi serta memberikan semangat dan pengalaman baru bagi sanggar/ paguron/ lingkung seni daerah untuk semakin maju dan semakin bersemangat untuk melestarikan seni budaya tatar Pasundan. Coklat Kita pun berharap mereka yang telah terlibat dapat menularkan semangat ini ke sanggar/paguron/lingkung seni lainnya di daerah mereka masing-masing," ujar Tries. (*/adv)