Dari Cleaning Service hingga Dokter Spesialis Positif Covid-19, RSUD Cideres Majalengka Pun Ditutup

RSUD Cideres Majalengka sementara menutup sejumlah pelayanan setelah munculnya kasus positif Covid-19

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ichsan
tribunjabar/eki yulianto
Dari Cleaning Service hingga Dokter Spesialis Positif Covid-19, RSUD Cideres Majalengka Pun Ditutup 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - RSUD Cideres Majalengka sementara menutup sejumlah pelayanan setelah munculnya kasus positif Covid-19 di klaster rumah sakit.

Direktur RSUD Cideres Majalengka, Asep Suandi mengatakan pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang inap dan pelayanan THT menjadi beberapa pelayanan rumah sakit yang ditutup.

Hal itu terjadi, setelah adanya lima petugas rumah sakit yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab.

"Kelima pegawai tersebut, di antaranya Cleaning Service, Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat dan petugas lainnya," ujar Asep saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/10/2020).

VIDEO BUNTUT UU Cipta Kerja Disahkan, Ribuan Buruh Datangi Balai Kota Bandung Siang Ini

Kondisi seperti itu, jelas dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan swab kepada semua petugas yang kontak erat dengan yang bersangkutan.

Namun selama menunggu hasil swab petugas akan isolasi mandiri dirumahnya masing-masing.

"Mudah-mudahan Kamis atau Jumat (9/10/2020) nanti sudah bisa kembali buka," ucapnya.

Terkait instruksi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka pada kebijakan swab seluruh pegawai, Asep menuturkan akan dilakukan yang kontak erat dengan yang positif berjumlah 250 orang.

Pria yang Minta Proyek ke Kadis PUPR KBB Sambil Membawa Ular Piton, Akhirnya Ditangkap Polisi

Adapun total keseluruhan pegawai yakni 700 orang.

"Penyebaran Covid-19 di Majalengka sudah terjadi transmisi rumah sakit. Artinya sudah dimana-mana. Apalagi mereka merupakan orang-orang dengan aktivitas pergerakannya cukup tinggi. Jadi sangat riskan kalau tidak segera diambil tindakan melalui kebijakan. Kebijakan tersebut yakni harus dilakukan pengambilan swab massal pasca munculnya kasus di lingkungan rumah sakit," jelas dia.

Pantauan Tribuncirebon.com, usai dipastikan ditutup, sejumlah petugas dari pihak rumah sakit dan Satpol PP berjaga di pintu masuk ruang IGD.

Sementara, petugas lainnya menempelkan kertas pengumuman terkait penutupan sejumlah ruang pelayanan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved