Ada Lima, Ini Kelompok yang Menjadi Prioritas Mendapatkan Vaksin Covid-19

Tercatat ada 146 vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 23 September 2020.

Editor: Giri
nikkei
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNJABAR.ID - Berbagai pihak terus berusaha menciptakan vaksin untuk Covid-19.

Tercatat ada 146 vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, sesuai dengan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 23 September 2020.

Dari jumlah tersebut, 36 sedang dalam tahap uji coba pada manusia, dan sembilan vaksin Covid-19 sedang memasuki uji klinik fase III.

Hingga saat ini, belum ada satu pun calon vaksin yang dipatenkan sebagai vaksin yang tepat dan efektif untuk penyakit akibat infeksi virus corona ini.

Akan tetapi, banyak negara, termasuk Indonesia, tengah bekerja sama dan memesan dosis vaksin yang saat ini masih terus dikembangkan dan diproduksi, misalnya vaksin dari Sinovac dan Sinopharm.

Kandidat vaksin Covid-19 yang kerja sama mulitlateral dengan perusahaan Indonesia di antaranya:

1. Sinovac, kerja sama Biofarma dengan Cina

2. Sinopharm, kerja sama Kimia Farma dengan Group 42 United Emirat Arab

3. Genexine – GX19, kerja sama Kalbe Farma dengan Genoxine Korea Selatan.

Prioritas pemberian vaksin

Di Indonesia, pemberian vaksin itu nantinya akan diprioritaskan pada sejumlah kelompok masyarakat.

Berdasarkan paparan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, ada lima kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19.

Beda dengan Persib Bandung, Persija Jakarta Malah Diuntungkan dengan Penundaan Liga 1 2020

Sinopsis Film Warcraft yang Tayang Big Movies GTV Senin 5 Oktober Pukul 21.00 WIB

Mereka adalah sebagai berikut:

  1. Garda terdepan: Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  2. Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.
  3. Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.
  4. Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang. Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang.
  5. Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya huingga 57.548.500 orang.

Mengacu pada perincian yang dibuat, Indonesia menargetkan vaksinasi pada 160 juta jiwa warganya.

Ada 2 jenis vaksin yang sudah dipastikan dalam daftar, yakni Sinovac-Biofarma dan Sinopharm (Kimia Farma-G42 UAE).

Jumlah vaksin

Untuk vaksin Sinovac, pemerintah menargetkan akan memberikannya pada 102.451.500 orang pada kelompok prioritas yang ada di Pulau Jawa.

Sedangkan vaksin Sinopharm ditargetkan akan diberikan pada 27 juta sasaran prioritas yang ada di luar pulau Jawa.

Mengingat target vaksinasi sebanyak 160 juta jiwa, maka masih ada 30.548.500 orang yang tersisa, mereka akan diberikan vaksin yang lain yakni GAVI-CEPI, namun masih dibutuhkan identifikasi lebih lanjut.

Dalam paparan yang sama, disebutkan setiap orang yang akan diberi vaksin Sinovac atau Sinopharm akan disuntikkan dua dosis vaksin yang diberikan dua kali dengan jeda waktu 14 hari dari vaksinasi yang pertama.

Beda dengan Persib Bandung, Persija Jakarta Malah Diuntungkan dengan PenundaanLiga 1 2020

MASUK Zona Merah, Wali Kota Oded Yakin Kota Bandung Masih Terkendali, Yana Mulyana Merasa Sedih

Saat dihubungi, Dirjen P2P Kemenkes, Ahmad Yurianto, membenarkan hal tersebut.

"Itu (dua kali pemberian untuk) vaksin Sinovac dan Sinopharm, seperti paparan itu," kata Yuri, Senin (5/10/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 5 Kelompok Masyarakat yang Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid-19"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved