Banjir Terjang Cianjur
UPDATE Banjir dan Longsor di Cianjur, 179 Warga Belum Terjangkau, Berikut Rencana Tim SAR Pagi Ini
Satu tim rescue Kantor SAR Bandung tiba di posko bencana banjir Cianjur Selatan, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satu tim rescue Kantor SAR Bandung tiba di posko bencana banjir Cianjur Selatan, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Tim ini langsung melakukan koordinasi dan asesmen dengan unsur di lapangan.
Hasil koordinasi, penyisiran untuk pagi ini akan difokuskan di Kampung Babancong, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah S Sos mengatakan, di lokasi ini warga yang terdampak banjir 83 KK dan 179 jiwa karena berdasarkan info dari pihak BPBD Cianjur di daerah tersebut masih terdapat warga yang belum terjangkau tim SAR Gabungan.
"Penyisiran akan dimulai pukul 07.00 WIB dengan menggunakan 1 unit LCR, satu unit perahu fiber dan dua unit sampan nelayan," katanya, Minggu (4/10/2020).
• Hingga Malam Ini 477 KK Masih Terisolasi Akibat Longsor di Cianjur, Alat Berat Belum Sampai Lokasi
• 4 Mobil Ikut Terendam Banjir Bandang di Kabupaten Cianjur, Tiga Anak yang Hilang Sudah Ditemukan
Data warga dan wilayah terdampak banjir Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta tersebar di Kampung Baru, Babancong, Buniherang, Sirnagalih, Rawagalih, dan Bojongterong.
Jumlah kepala keluarga sebanyak 186 KK xan 490 jiwa.
Sedangkan wilayah yang terdampak longsor dan memutus akses jalan di Kecamatan Leles di antaranya Kampung Sindangrama dan Kampung Bojongbitung, Desa Sukasirna Kampung Cikarang dan Kampung Cadas Nifas serta Purabaya.
Unsur SAR yang terlibat KPP Bandung, TNI/Polri, BPBD Cianjur, PMI Cianjur, dan Potensi SAR Cianjur.
Banjir dan Longsor Terjang Leles dan Agrabinta
Banjir dan longsor menerjang Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jumat (2/10/2020) malam.
Kapolsek Agrabinta AKP Ipid Saputra Sip mengatakan banjir di Kecamatan Leles dan Agrabinta pada Sabtu (3/10/2020) pukul 01.45 sudah surut.
Akses jalan yang terendam sudah bisa dilalui kendaraan.
Namun, listrik masih padam.
• PERINGATAN Dini BMKG: 7 Wilayah di Jabar Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir
• BREAKING NEWS: BNPB Rilis Lebih 2.000 Bencana Terjadi Tahun Ini, Jabar Urutan Kedua pada September
• Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Disparbud Jabar Siapkan Manajemen Bencana
"Penanganan tanah longsor yang menutupi badan jalan masih menunggu alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Cianjur," ujar Ipid.
Banjir dan longsor dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.
Sungai yang tidak jauh dari banjir dan longsor pun meluap.
Air menggenangi ruas jalan dan merendam sejumlah rumah penduduk sekitar.
Ketinggian air ada yang mencapai 2 meter.
Dari laporan sementara, ada dua lokasi yang terkena dampak, yakni Pusakasari dan Sukaputra.
Tiga unit damkar pun sudah diturunkan ke lokasi.

Menurut Kepala Desa Sukamanah, Aludin, dari lapran warga, permukiman di Dusun Hegarwas, Desa Sukamanah, Kecamatan Agrabinta, mengalami kerusakan parah.
Kerusakan itu di RT Munjul, RT Cikadu, RT Pasirturi, RT Hegarwaas, RT Babancong, Sukamaju siaga satu, dan Lembursawah siaga satu.
Adapun jumlah rumah yang terendam masih didata, keadaan di lokasi sampai pukul pagi ini 07.00 curah hujan masih tinggi.
Warga sejak semalam berjaga dan ada yang tidur di atas lemari serta evakuasi ke tempat tinggi. (*)