Naik Sepeda Butut Cari Handphone, Batal Uang Tak Cukup, tapi Ujung Cerita Akhirnya Membahagiakan

TRIBUNJABAR.ID - Saat melaju di satu jalan di Purwakarta, dari kejauhan anggota DPR RI Dedi Mulyadi melihat seorang pria tua dan wanita muda berboncengan naik sepeda.

Pria tua itu terlihat lusuh, begitu pula wanita mudanya. Sepeda yang digunakannya pun sudah butut. Belakangan diketahui mereka adalah ayah dan anak.

Keduanya hendak membeli handphone, namun uang di saku hanya Rp 250 ribu, belum cukup untuk membeli handphone dimaksud.

Rencananya handphone itu akan digunakan untuk berjualan seblak secara online. Sudah setahun wanita muda ini berjualan seblak secara eceran.

• Waspada! Sebagian Jawa Barat Terdampak La Nina, Berpotensi Memicu Bencana Banjir dan Longsor

Dedi pun mengajak berbincang di depan toko beras karena sore itu sudah mulai turun hujan.

Dalam perbicangan terungkap, pria ini sehari-hari bekerja sebagai juru parkir.

Dia memiliki tiga orang anak. Anak pertama dan anak kedua (wanita itu) adalah anak kandung, sedangkan anak ketiga yang masih kelas 2 SD adalah anak angkat.

Tanpa pikir panjang, Dedi lalu membelikan sekarung beras, gula pasir, hingga kopi yang cukup banyak.

Dedi lalu menyewa angkot dan mereka semua pun naik angkot menuju rumah pria itu. Sepeda butut pun dinaikan ke atas angkot.

Melihat tekad besarnya ingin memiliki hanpdhone untuk dipakai berjualan seblak, Dedi pun langsung memberikan sejumlah uang kepada wanita itu untuk membeli handphone.

Uang itu juga cukup untuk bekal sehari-hari keluarganya.

• Kecelakaan Maut 4 Orang Tewas setelah Honda Mobilio Hantam Xpander di Jalan Magelang Tadi Pagi

Seperti mendapat durian runtuh, ayah dan anak itu pun sangat terharu. Berulang kali mereka mendoakan Dedi Mulyadi agar diberi rezeki yang besar dan barokah.

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan juru parkir dan penjual seblak itu kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapat banyak respons positif dari warganet.