Kesaksian Eddy, Orang yang Membangunkan Jenderal Achmad Yani saat Cakrabhirawa Datang
Anak ke-8 Jenderal TNI Achmad Yani, Eddy menceritakan bagaimana tragedi 30 September 1965 terjadi di depan matanya.
Mulai menetap dan tak berpindah, Eddy dan saudara kandung lainnya mulai beraktivitas seperti biasa.
Mereka tak lagi home schooling dan mengikuti pelajaran di sekolah umum. Sayangnya, penjagaan pengawal tetap dilakukan demi keamanan mereka.
Hingga akhirnya selepas Sekolah Menengah Pertama (SMP), Eddy tak lagi mendapat pengawalan dari personel TNI.
"Pergi sekolah diantar sampai dalam sama pengawal. Pulang sekolah dijemput sama pengawal di kelas. Jadi benar-benar dikawal dan saya tidak main walaupun sudah sekolah umum. Saya saat itu enggak nyaman lah ya, karena mikir akan ada apa ya sampai dijaga (dikawal) seperti ini. Tapi lepas SMP sudah enggak ada pengawal," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, trauma yang ada juga kian berkurang. Eddy mulai berbesar hati bila menjawab sejumlah pertanyaan perihal kejadian kelam tersebut.
Walaupun sesekali air matanya menetes bila mengingat pasukan Cakrabirawa menembak sang ayah di hadapannya. (tribun jakarta/Kurniawati Hasjanah)