Virus Corona di Jabar

KABAR Terbaru Uji Coba Vaksin Covid-19 Bio Farma dan Unpad Bandung, Emil Ingatkan Warga Siap Mental

Lokasi pendaftaran relawan suntik vaksin Covid-19 berada di enam lokasi Kota Bandung.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID - Universitas Padjadjaran (Unpad) bersama Bio Farma masih melakukan uji klinis vaksin Covid-19.

"Sampai saat ini tidak terdapat efek samping yang hebat. Jumlah subjek yang diskrining per kemarin 1.447," ujar Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad, Kusnandi Rusmil, kepada Tribun Jabar via ponselnya, Kamis (1/10/2020).

Menurutnya, penyuntikan vaksin pada tahap pertama 1.089 relawan dan pada tahap kedua sebanyak 650 relawan.

Emil: Setelah Dua Kali Disuntik Vaksin, Seharusnya Darah Kami Ini Bereaksi.

Kebutuhan Vaksin di Indonesia 320 Juta Dosis, Prioritas Pekerja Berusia 18-59 Tahun dan Tenaga Medis

Emil: Jika Sampai Desember Darah Saya Baik-baik, Imunitas 90%, Vaksin Covid-19 Diproduksi Januari

Tahapan dari skrining (penapisan), vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, dan pengambilan darah pasca vaksinasi kedua.

Adapun target untuk relawan uji klinis vaksin di Bandung sebanyak 1.620 orang.

Lokasi pendaftaran relawan suntik vaksin Covid-19 berada di enam lokasi Kota Bandung.

Enam lokasi itu adalah kampus Unpad Eyckman, Unpad Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan warga agar mempersiapkan mental untuk berada dalam masa pandemi, yang menurutnya, masih akan berlangsung setidaknya hingga tahun depan.

UJI KLINIS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi istri Atalia Praratya mengenakan masker dan pelindung wajah memperlihatkan nomor antrean Uji Klinis Vaksin Covid-19 saat tiba di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap di Puskesmas Garuda sebagai tahapan yang harus dilakukan oleh relawan vaksin sebelum dilakukan penyuntikkan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19.
UJI KLINIS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi istri Atalia Praratya mengenakan masker dan pelindung wajah memperlihatkan nomor antrean Uji Klinis Vaksin Covid-19 saat tiba di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap di Puskesmas Garuda sebagai tahapan yang harus dilakukan oleh relawan vaksin sebelum dilakukan penyuntikkan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Meski produksi vaksin kemungkinan dipercepat, menurut dia, proses vaksinasi diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir 2021.

Ini berarti, masyarakat baru bisa hidup normal pada 2022.

"Sesuatu yang tidak enak didengar. Tapi saya menyampaikan agar kita bersiap dengan proses yang panjang ini dari eksperimen, testing, produksi, distribusi, produksi, penyuntikan, dan lain-lain, kita doakan itu," ujarnya setelah kunjungan keempat rangkaian tes uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda di Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).

Gubernur yang akrab disapa Emil ini tes bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Kunjungan yang ke-4, atau dalam istilah medis disebut Visit 3 atau V3 itu adalah pengambilan darah dari para relawan, setelah dua kali penyuntikan dosis vaksin dilakukan.

"Setelah dua kali disuntik vaksin, seharusnya darah kami ini bereaksi. Setelah dua minggu ini bereaksi, yang harapannya adalah peningkatan antibodi, sesuai yang diharapkan ya mendekati 90 persen sehingga bisa dikategorikan yang kita sebut dengan memiliki imunitas terhadap Covid-19," kata Emil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved