Persib Bandung
Persib Hari Ini, Robert Ungkap Soal Keterbatasannya dalam Jaga Anak Asuhnya dari Serangan Covid-19
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tidak pernah lelah untuk mengingatkan para pemainnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebaran virus corona alias Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi.
Bahkan Liga 1 2020 yang sedianya bergulir pada 1 Oktober harus mengalami penundaan karena alasan di atas.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, tidak pernah lelah untuk mengingatkan para pemainnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.
"Setiap saat saya selalu mengingatkan. Kami sudah tidak lagi menggelar event bersama klub, seperti yang biasanya dilakukan bersama pihak marketing," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (29/9/2020).
Namun arsitek tim asal Belanda ini mengakui tak bisa terus mengontrol aktivitas pemainnya selama 24 jam penuh.
• Gatot Prasetyo Kembali Jadi Pelatih Kiper Persib Bandung, Luizinho Passos ke Mana?
• Apes, PSM Makassar Baru Injakkan Kaki di Yogyakarta untuk Jamu Persib Bandung, Liga 1 Ditunda
Dia memahami masing-masing individu memiliki privasi yang tidak bisa dicampuri olehnya.
"Tentunya jika pemain mempunyai agenda sendiri, kami tidak bisa mengontrolnya, mereka juga punya privasi dan kami tidak bisa mencampuri urusan pribadi mereka," katanya.
Robert mengaku hanya bisa terus mengingatkan agar pemainnya bisa menjaga diri ketika tidak sedang bersama tim dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Mereka sudah memahami protokol kami dan tahu apa yang harus dilakukan dengan menjaga sanitasi, memakai masker, itu adalah protokol kami," ucapnya.
"Di Persib kami setiap pekan rutin melakukan rapid test, setiap dua pekan melakukan swab test dan pemain juga diedukasi dalam berperilaku sehari-hari, ketika mereka bertemu dengan publik. Tapi itu sulit karena ada faktor yang tersembunyi dan tidak mudah," ucapnya.

Soal Liga Diundur, Robert . . . Mah, Pasrah Dulu Lah
Bak petir di siang bolong, PSSI resmi menunda penyelenggaraan Liga 1 2020 yang rencananya digelar pada 1 Oktober nanti.
Padahal, berbagai persiapan sudah dilakukan, baik oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi hingga klub peserta.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan, ditundanya Liga 1 karena izin dari aparat kepolisian tak turun.
Alasannya, kasus virus corona di Indonesia masih tinggi serta penegasan maklumat Kapolri yang tak memberi izin keramaian di semua tingkatan.
"Menyikapi hal ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan ini yang belum /menunda mengizinkan liga 1 dan liga 2 diputar kembali dengan alasan di atas tadi. Pertimbangan keamanan, kesehatan, dan kemanusiaan menjadi yang paling utama," ujar Iriawan dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/9).

Iwan Bule sapaan akrab Mochamad Iriawan, belum bisa memastikan kapan kasta tertinggi sepak bola Tanah Air ini bisa kembali digulirkan. Dia berharap, izin untuk menyelenggarakan Liga 1 bisa turun pada November.
"PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan, karena kalau kompetisi di mulai bulan November akan selesai pada bulan Maret. K
alau kompetisi dimulai Desember dipastikan sulit terjadi karena awal April mulai memasuki bulan ramadhan.dan Mei Juni sudah piala dunia (U-20), sehingga kompetisi hanya bisa dilanjutkan pada bulan Agustus 2021 yang mana hal ini akan menghilangkan satu generasi, serta PSSI (timnas )tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC.
Dan PSSI juga akan dipandang kurang baik oleh FIFA dan AFC," katanya.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memilih pasrah dengan ditundanya Liga 1.
Meski persiapan Maung Bandung terbilang sudah cukup lama, Robert memahami situasi pandemi virus corona di Indonesia masih belum terkendali,
"Kami harus menerima kesehatan, keselamatan lebih penting ketimbang memulai liga terlalu cepat jika situasinya belum terkendali.
Saya tidak bisa memaksakan pemain saya untuk masuk ke lingkungan yang berisiko tinggi terpapar covid, karena akhirnya berdampak lagi ke keluarga.
Tidak ada nyawa dan sebanding dengan permainan sepak bola," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pagi kemarin.
• 4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Robert Albert: Persib Lebih Waspada dan Rutin Lakukan Ini
Ditundanya Liga 1 2020 membuat Persib membatalkan keberangkatan ke Yogyakarta pada 1 Oktober untuk menghadapi PSM Makassar di Stadion Sultan Agung, Bantul, akhir pekan ini.
Termasuk rencana menetap di Yogyakarta untuk bersiap menghadapi Barito Putera di pertandingan berikutnya.
Meski demikian, Robert memastikan Persib akan tetap melakukan persiapan hingga ada kepastian Liga 1 kembali digulirkan.
Dia tidak ingin anak asuhnya kembali mengalami penurunan baik itu kondisi fisik maupun mental lantaran PSSI maupun PT LIB bisa saja mengumumkan kelanjutan kompetisi dalam waktu dekat.
"Jika sudah ditemukan waktu kapan bergulir lagi, saya harus mencari metode baru lagi untuk tetap menjaga pemain tetap waspada, begitu pula bagi official. Kami tidak boleh merosot terutama dalam mentalitas dan kami harus menyegarkan pemain maupun official, kami harus mencari target baru lagi," ucapnya.