Superball
4 Pemain Persebaya Positif Covid-19, Robert Albert: Persib Lebih Waspada dan Rutin Lakukan Ini
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, teringat kepada Wander Luiz setelah empat pemain Persebaya dipastikan positif Covid-19.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, teringat kepada Wander Luiz setelah empat pemain Persebaya dipastikan positif Covid-19.
Empat pemain Persebaya Surabaya baru saja dikonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diumumkan secara langsung oleh Presiden Persebaya, Azrul Ananda, pada Selasa (28/9/2020).
• Liga 1 Resmi Ditunda, Ini Respons Saingan Persib Bandung Jadi Juara, Persija Jakarta
Azrul juga mengumumkan ada dua ofisial timnya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Kejadian tersebut mengingatkan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, pada pemainnya Wander Luiz.
Wander Luiz adalah pesepak bola Indonesia pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19.
• Begini Tanggapan Manajemen Persib Bandung tentang Penundaan Liga 1 2020
Striker asal Brasil itu dikabarkan terjangkit virus corona saat Liga 1 2020 ditunda pada pertengahan Maret silam.
Beruntung, setelah menjalani karantina mandiri selama dua minggu, Wander Luiz dinyatakan negatif Covid-19.
"Sekali lagi, seperti yang sudah saya pernah katakan, Persib adalah tim pertama yang pemainnya terpapar Covid," ucap Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
• Pemutaran Film G30S/PKI Sekarang Diwajibkan atau Dilarang? Ini Penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD
"Kami sudah melakukan hal sesuai protokol, dia diisolasi dari tim, lalu setelah itu, dua pekan berikutnya sudah tidak ada lagi yang dinyatakan positif virus," kata Robert lagi.
Robert menjelaskan bahwa kejadian tersebut membuat Persib Bandung menjadi lebih awas dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu terbukti dengan rajinnya manajemen Maung Bandung menggelar rapid test dan tes swab untuk semua anggota timnya.
"Di Persib, kami setiap pekan rutin melakukan rapid test," ucap mantan pelatih PSM Makassar itu.
"Setiap dua pekan melakukan swab test dan pemain juga diedukasi dalam berperilaku sehari-hari, ketika mereka bertemu dengan publik."
"Namun, itu sulit karena ada faktor yang tersembunyi dan tidak mudah," kata Robert. (bolasport.com)
