Cerita Bambang Ajudan Sukarno Kena Iseng, Jauh-jauh ke Austria dapat Kencan dengan Gadis Tak Terduga
Cerita ajudan Sukarno, Bambang Widjanarko dalam otobiografinya, berjudul Sewindu Dekat Bung Karno, menceritakan pengalaman kencan yang tak terduga
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Merasa memenuhi perintah Sukarno, Bambang senangnya bukan kepalang.
• Mengenang Pierre Tendean Sebelum Jadi Korban G30S/PKI Dikenal Sebagai Letnan Tampan Rebutan Jenderal
• Trauma Peristiwa G30S/PKI, Amelia Putri Jenderal Achmad Yani Sampai Pindah ke Desa Sembuhkan Diri

Pagi harinya, ia pun menceritakan pengalamannya mendapatkan teman kencan.
Sepanjang malam, Bambang dan Renata mudah akrab.
Mereka saling berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Diceritakan Bambang, ia juga saling bertukar cerita soal kisah hidupnya.
Renata berkisah bahwa ia dilahirkan di sebuah tempat bernama Clateen.
“Di mana itu?” tanya Bambang kepada Renata.
“Tidak tahu saya, pokoknya sebuah tempat di Timur, tepatnya di Jawa,” jawab Renata.
“Ai, nanti dulu. Kamu bilang tadi di Jawa?”
"Ya, Jawa. Di manakah itu?”
"Oh Tuhan!" Bambang berkata setengah berteriak.
"Jadi kamu adalah seorang gadis Belanda yang dilahirkan di Pulau Jawa."
"Itu termasuk Indonesia, negaraku dan kamu bukan lahir di Clateen tetapi Klaten di Jawa Tengah.”
Ketika kisah kencan semalam itu diceritakan di hadapan Sukarno dan rombongan lainnya, tertawa mereka pecah.
Bambang melihat Sukarno tertawa bahkan sampai terpingkal-pingkal dan wajahnya memerah.
“Mbang… Mbang… Jadi kamu jauh-jauh dari tanah air mencari gadis lokal Austria yang didapat malah noni Belanda dari Klaten…” ujar Bung Karno, masih dalam keadaan tertawa.
Maksud hati mengincar gadis Austria, sang ajudan, Mayor Bambang Widjanarko malah dapat teman kencan tak terduga.