Persib Bandung
BERITA PERSIB, Ini Rintangan Persib Bandung yang Dihadapi Sebelum Kembali Bertarung di Liga 1 2020
Liga 1 2020 sempat terhenti selama kurang lebih 8 bulan karena pandemi virus corona. Selama itu, banyak gonjang-gonjing tentang kepastian kompetisi.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Liga 1 2020 sempat terhenti selama kurang lebih 8 bulan karena pandemi virus corona. Selama itu, banyak gonjang-gonjing tentang kepastian kompetisi.
Namun pada akhirnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memutuskan untuk kembali memutar kompetisi pada 1 Oktober mendatang.
Berbagai persiapan pun dilakukan oleh 18 tim untuk kembali memperebutkan trofi paling bergengsi di Tanah Air itu.
Persib Bandung menjadi satu di antara banyak tim yang sangat serius mempersiapkan diri menyambut kompetisi.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, perjalanan di kompetisi tahun ini begitu sulit bagi timnya.
"Jeda ini tentunya sempat tidak ada kejelasan soal kapan kami bisa memulai lagi liga kembali. Pemain sangat suka untuk berlatih secara tim, tapi kami harus berlatih secara individual cukup lama. Itu sangat sulit, terisolasi dan harus disiplin, diperlukan motivasi yang banyak untuk melakukan itu setiap hari," ujar Robert setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (28/9/2020).
• Jelang PSM Makassar vs Persib Bandung, I Made Wirawan Minta Dukungan Doa Bobotoh
• Persib Berlaga Lagi 4 Oktober, Ardi Idrus Ingin Bisa Langsung Tampil Bagus
Supardi Nasir dkk mulai berlatih bersama pada 10 Agustus.
Seharusnya, Persib kembali berlatih pada awal Juli.
Robert mengatakan, latihan bersama membuat motivasi anak asuhnya kembali terangkat.
"Apa yang menjadi perhatian adalah bukan dari pertandingan, tapi di liga ini adalah padatnya jadwal baik itu laga dan perjalanan," katanya.
Di liga musim ini, PSSI memang mengharuskan tim yang bertanding menggunakan bus ketika perjalanan tandang.
Robert mengatakan, hal ini bisa memperbesar peluang pemain mendapat cedera dan menurunnya kualitas pertandingan.
"Tidak ada yang tahu, tapi kami harus bangkit dari masa jeda ini dan melihat ke depan untuk liga, tidak ada yang punya pengalaman dengan liga seperti ini, jadi ini perjudian untuk setiap tim, perjudian untuk semuanya," katanya.