Kondisi Pasca Gempa, Tagana Pangandaran Kerahkan 60 relawan, BPBD Sebut Tak Ada Kerusakan
Menyusul terjadinya gempa 4.2 M yang menguncang Pangandaran dengan episentrum di koordinat
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Menyusul terjadinya gempa 4.2 M yang menguncang Pangandaran dengan episentrum di koordinat 8.27 LS dan 108.23 BT sejauh 69.53 km Barat Data Pangandaran di kedalaman 10 km, Senin (28/9) pukul 10.49, membuat Tagana Pangandaran cepat bereaksi.
Mereka mengerahkan seluruh relawannya untuk memantau keadaan pasca gempa di siang bolong tersebut.
“Seluruh relawan dikerahkan untuk memantau kondisi pasca gempa di daerah masing-masing. Totalnya 60 relawan,” ujar Koordinator Forum Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Nay Suryana kepada Tribun, Senin (28/9/2020).
Relawan Tagana yang berada di desa-desa pesisir sisi laut, tentunya memantau kondisi air laut pasca gempa.
• 5 Penampilan Dahsyat Meli Wakil Jabar di LIDA 2020, Lagu Gejolak Asmara hingga Nyinden Bareng Lesti
Berikut memantau kondisi masyarakat dan kemungkinan adanya kerusakan. Diketahui tidak ada fenomena yang mencurigakan di sisi laut, kondisi air laut tetap normal.
“Di daerah jauh dari sisi laut, seperti di pegunungan. Relawan juga melakukan kesiapsiagaan untuk memantau kondisi. Memantau kemungkinan adanya kerusakan pasca gempa. Tetapi yang lebih utama untuk memantau kemungkinan ada kejadian atau acaman longsor. Maklum beberapa hari terakhir sering turun hujan,” katanya.
Dari pantauan sementara relawan Tagana, menurut Nay, tidak ada laporan kerusakan.
“Suasananya kondusif, tidak ada kepanikan berlebihan. Aman dan tidak ada laporan kerusakan. Getaran gempanya tidak begitu kuat ,” ujar Nay.
Hal serupa disampaikan Kabid Darlog BPBD Pangandaran, Jajang Herliana Lilihar MM.
“Sementara sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tadi siang. Juga tidak ada kepanikan. Masyarakata cukup tenang,” ujar Jajang ketika dihubungi Tribun, Senin (28/9/2020).
Selain getaran gempanya tidak begitu kuat, menurut Koordinator Forum Tagana Pangandaran, Nana Nay Suryana, informasi cepat dari BMKG yang menyebutkan gempa 4.2 M yang terjadi pukul 10.49 WIB (Senin, 28/9) siang, membuat masyarakat relatif tenang. “Dan lebih santai,” katanya.
• TONTON LIVE STREAMING GRAND FINAL LIDA 2020, Konser Result Tentukan Sang Juara, Meli Jabar Bangkit
Informasi dari BMKG menurut Nay, gempa bumi dengan skala intensitas II MMI tadi siang itu hanya dirasakan oleh beberapa orang. Dan hanya membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dan gempa 4.2 M yang menguncang Pangandaran Senin (28/9) pukul 10.49 merupakan jenis gempa dangkal akibat akitivitas penyesaran dalam lempeng Eurasia.
BMKG menurut Nay mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.