Banyak Pengembang dari Sektor Properti Incar Pelabuhan Patimban Rampung
Sejumlah pengembang properti yang punya proyek di Cikarang dan Karawang terus menerus mendorong hadirnya Pelabuhan Patimban
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pembangunan Pelabuhan Patimban Subang diminta untuk segera dirampungkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, bahkan dengan menargetkan soft lauching pada November 2020 guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mengingat banyak sektor bergantung pada kehadiran pelabuhan tersebut.
Pembangunan Pelabuhan Patimban ini berkaitan erat lantaran semakin padat aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga pelabuhan ini sangatlah ditunggu-tunggu oleh kalangan pengembang kawasan industri tak hanya koridor Jakarta-Cikampek, melainkan hingga Cikampek-Palimanan.
Sejumlah pengembang properti yang punya proyek di Cikarang dan Karawang terus menerus mendorong hadirnya Pelabuhan Patimban ini yang diprediksi bakal menghidupkan kembali sektor industri dan sektor hunian, pertanian, sampai pariwisata.
Pengamat Propertu, Ali Tranghanda memperkirakan bahwa pelabuhan ini dapat memberikan dampak cerag pada pertumbugan properti mulai kawasan industri, hunian, hingga perkantoran. Ali yang juga sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, memperkirakan setiap infrastruktur baru dapat memberi dampak ekonomi dengan ditandai naiknya harga tanah dimulai kawasan sekitar keluar tol.
"Dalam kurun waktu tiga bulan sejak Pelabuhan Patimban beroperasi nanti maka ekonomi di kawasan itu akan bergerak ditandai pergerakan arus barang semakin cepat," kata Ali, Senin (28/9/2020).
Hal senada diungkapkan, Djoko Setijowarno selaku akademisi bidang transportasi. Menurutnya, seiring pembangunan Pelabuhan Patimban, pemerintah juga mesti menyelesaikan akses yang menghubungkan jalan tol Cipali.
Sebab, dia melihat ekonomi bakal bergerak seiring hadirnya Pelabuhan Patimban sepanjang pengusaha dalam koridor itu diberikan kepastian pengiriman arus barang lebih lancar dan cepat.
"Nanti, hadirnya Pelabuhan Patimban akan menjadikan segitiga Rebana seperti yang dicita-citakan gubernur Jabar," katanya.
Selain itu, kehadiran Pelabuhan Patimban juga membuat akses tol Cikopo - Palimanan juga BIJB menjadi wilayah strategis dan terintegrasi.
Kawasan Industri
PT Surya Semesta Internusa menjadi salahsatu yang tertarik mengembangkan kawasan di koridor Patimban ini.
Melalui anak usahanya yakni PT Suryacipta Swadaya tengah mempersiapkan acara peletakan batu pertama untuk proyek kawasan industri di Subang pada November 2020.
Nantinya, kawasan industri itu bertajuk smart and sustainable city yang perlahan mulai mengungkap identitas sebagai Subang Metropolitan.
Berdiri di lahan 2.700 hektare, Subang Metropolitan bakal menjadi kota masa depan di Subang, dan menjadi kawasan industri mencakup komersil, hunian, rekreasi, dan pendidikan.