Melihat Kerajinan Miniatur Mobil Asal Sumedang yang Harganya Jutaan Rupiah, Mirip Aslinya
Pembuatan kerajinan miniatur mobil tersebut sudah dijalaninya selama tiga tahun yang berawal dari hobi.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Maman Rustaman, warga Dusun Caricangkas, RT 1/4, Desa Karyamukti, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang mampu menciptakan miniatur mobil berbagai jenis meskipun hanya bermodal alat dan bahan sederhna.
Pria berusia 38 tahun yang memang ahli dalam bidang mebel ini, setiap harinya bekerja membuat kerajinan miniatur mobil truk, pikap, mobil bus dan berbagai jenis mobil lainnya dari bahan kayu triplek dan pvc.
Saat membuat miniatur mobil itu, Maman tampak teliti dan detail dalam mengolah kayu triplek dan pvc menggunakan pisau dan alat lainnya agar hasilnya benar-benar menyerupai bentuk mobil yang asli.
• DIBUKA Lowongan Kerja BUMN di PT Kawasan Industri Wijayakusuma untuk Lulusan S1, Daftar di Sini
Saat membuat miniatur mobil itu, Maman memulainya dengan membuat rangka terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan ke pembuatan bagian depan hingga ban mobil yang juga sangat mirip dengan ban yang asli.
Tak hanya itu, Maman juga mewarnai miniatur mobil yang sudah jadi dengan warna-warna yang sangat menarik, sehingga tak heran hasil kreatifitasnya itu bisa terjual dengan harga hingga jutaan rupiah.
"Miniatur mobil yang dijual bermacam-macam dan tergantung peminatnya. Saya mengerjakan mobil miniatur ini sendiri tanpa ada bantuan orang lain," ujar Maman saat ditemui di kediamannya, Minggu (27/9/2020).
Pembuatan kerajinan miniatur mobil tersebut sudah dijalaninya selama tiga tahun yang berawal dari hobi. Terlebih, dia juga dulunya memang memiliki latar belakang sebagai pengrajin mebel.
• Satpol PP Kota Bandung Sudah Kumpulkan Rp 7 juta, Duit Denda dari Pelanggar Protokol Kesehatan
"Selain membuat miniatur truk, bis dan pikap, saya juga menerima pembuatan miniatur mobil jenis lainnya sesuai keinginan dan pesanan dari konsumen," katanya.
Sementara terkait penjualan, hasil kerajinannya itu tak hanya dijual di daerah Sumedang, tetapi penjualannya pernah dikirim hingga keluar pulau jawa seperti Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sistem pemasaran dan penjualannya sebagaian besar dipesan oleh konsumen secara online," ucap pria berambut gondrong ini.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, Maman mengaku mampu membuat dan mengirimkan pesanan miniatur mobil berbagai jenis ke konsumennya rata-rata 10 unit miniatur dalam satu bulan.
• Pilkada Indramayu 2020, Paslon dari Jalur Perseorangan Paling Tajir, Segini Nilai Harta Kekayaannya
"Tetapi untuk saat ini hanya 5 unit per bulan. Tetapi meski begitu, saya tetap bersyukur masih ada peminat walaupun kondisinya lagi seperti ini," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk harga satu unit miniatur mobil tersebut dijual dengan harga yang bervariasi. Hal tersebut karena tergantung ukuran, model dan aksesories tambahan.
"Untuk harga mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 850 ribu untuk model standar, dan Rp 2,2 juta per unit untuk model khusus dengan tambahan mesin remot. Tapi proses pengerjaannya cukup lama," kaya Maman.
Seorang konsumen miniatur mobil, Temon (48) mengatakan, dirinya tertarik hasil karya Maman karena hasilnya sangat detail dan barangnya masuk kategori full miniatur.
"Ini lebih detail, full miniatur. Recomended dan beda dengan yang lain," ujar warga asal Kecamatan Buah Dua saat datang langsung untuk memesan miniatur truk ini.
Temon yang membeli miniatur untuk anaknya ini mengaku pernah melihat kerajinan miniatur di daerah lain. Namun, karya dari Maman ini memang lebih bagus jika dibandingkan dari daerah lain.
• Bermain dengan Strategi Berbeda, Begini Kata Geoffrey Castillion