Virus Corona di Jabar
Hari Ini Kasus Positif Corona di Indramayu Melonjak Drastis, Tertinggi Selama Pandemi
Kecamatan Indramayu 2 orang, Kecamatan Karangampel, Anjatan, Juntinyuat, Krangkeng, dan Arahan masing-masing 1 orang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di Kabupaten Indramayu, lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi, total ada sebanyak 13 kasus baru pada Sabtu (26/9/2020).
Lonjakan tersebut pun menjadi yang tertinggi di Kabupaten Indramayu selama pandemi corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Deden Bonni Koswara mengatakan, tingkat penyebaran Covid-19 masih terjadi, masyarakat harus waspada, pemerintah meminta agar tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Penambahan ini membuat total kasus di Indramayu mencapai 170 orang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Deden Bonni Koswara menjelaskan, mereka yang terkonfirmasi berasal dari kalangan wiraswasta (6 orang), ibu rumah tangga (4 orang), anak-anak atau pelajar (3 orang).
Mereka tersebar di 8 Kecamatan berbeda, paling banyak terpapar di Kecamatan Kertasemaya dan Kecamatan Kroya dengan sebanyak 3 orang.
Kecamatan Indramayu 2 orang, Kecamatan Karangampel, Anjatan, Juntinyuat, Krangkeng, dan Arahan masing-masing 1 orang.
"Pasien terkonfirmasi itu adalah Ny EAL (27), Ny R (47), Tn BJ (29) dari Kertasemaya; Tn EF (33) Ny NF (20), Anak A (15) dari Kecamatan Kroya; Tn S (39), Anak CNA (13) dari Kecamatan Indramayu," ujar dia.
"Tn S (43), Ny K (43), Tn R (34), Tn W (50), dan Ny S (45) masing-masing dari Kecamatan Karangampel, Anjatan, Juntinyuat, Krangkeng, dan Arahan," lanjut Deden Bonni Koswara.
Selain karena tracing atau pelacakan, penyebab utama pasien terpapar Covid-19 karena tak mengindahkan protokol kesehatan.
Deden Bonni Koswara menyampaikan, pihaknya pun sampai hingga kini masih terus melakukan pendataan terhadap kontak erat seluruh pasien.
"Kami masih melakukan pendataan untuk orang yang kontak erat," ujarnya.