Penyebab, Gejala, Jenis, dan Cara Mengobati Sariawan, Beda Sariawan Biasa dengan RSA

Sariawan dapat terasa sangat perih, menyakitkan, bahkan mengganggu aktivitas mulut penderitanya.

Dok. Tribun Jateng
ilustrasi sariawan 

Biasanya terjadi pada usia lebih tua jika dibandingkan jenis penyakit sering sariawan lainnya.

Pengobatan sering sariawan

Sebelum menentukan perawatan bagi pasien RSA atau sering sariawan, perlu dilakukan pemeriksaan hitung darah lengkap, serum autoantibodi, hematinik, dan kadar homosistein.

Pemberian obat kumur klorheksidin, kortikosteroid topikal dan sistemik adalah pilihan utama dalam pengobatannya.

Jika memungkinkan, obat kumur klorheksidin glukonat dan kortikosteroid topikal harus digunakan selama masa prodromal (munculnya gejala sebelum sariawan).

Apabila kortikosteroid topikal tidak efektif, prednison mungkin diperlukan selama maksimal 5 hari.

Sering sariawan terus-menerus atau sangat parah mungkin memerlukan penggunaan kortikosteroid sistemik, pentoxifylline, thalidomide, azathioprine, atau imunosupresan lain dalam jangka panjang.

Suntikan intralesi dengan menggunakan betametason, deksametason, atau triamsinolon juga bisa menjadi pilihan.

Selain itu, pemberian suplemen B1, B2, B6, B12, folat, atau zat besi bisa membantu mengurangi gejala dan frekuensi sariawan pada beberapa pasien.

Obat-obatan di atas sebagian besar merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter.

Diskusikan penggunaan berbagai obat-obatan untuk mengatasi sariawan berulang dengan dokter mulut terlebih dahulu sebelum mulai menggunakannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Sering Sariawan dan Cara Mengobatinya"

Sumber: Kompas
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved