Penyebab, Gejala, Jenis, dan Cara Mengobati Sariawan, Beda Sariawan Biasa dengan RSA
Sariawan dapat terasa sangat perih, menyakitkan, bahkan mengganggu aktivitas mulut penderitanya.
Namun, seiring bertambahnya usia, frekuensi dan tingkat keparahannya dapat menurun. Gejala-gejala umum sering sariawan mencakup beberapa hal berikut:
- Sariawan terjadi 2-4 kali dalam setahun. Namun, penyakit sariawan juga bisa terjadi terus menerus, misalnya saat satu sariawan sembuh, sariawan baru akan terbentuk
- Munculnya gejala sebelum sariawan (prodromal) berupa rasa nyeri atau terbakar pada area mulut yang terdampak selama 1-2 hari sebelum munculnya luka sariawan
- Rasa nyeri parah, tetapi tidak terkait dengan ukuran ulkus
- Berlangsung selama 4-7 hari.
Ada kalanya sering sariawan juga merupakan gejala penyakit lain, seperti radang usus, penyakit celiac, kekurangan nutrisi, faringitis, infeksi HIV, dan sebagainya.
Penyakit ini juga dapat menyerupai herpes simpleks oral primer, tetapi biasanya terjadi pada anak-anak yang lebih kecil.
Apabila sariawan disebabkan oleh penyakit lain, biasanya kondisi ini akan diikuti dengan gejala-gejala khusus penyakit yang jadi penyebabnya.
Untuk dapat membedakan penyakit sariawan dari penyakit lainnya, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan.
Jenis ulkus pada penyakit sering sariawan
Saat seseorang sering sariawan, ada tiga jenis ulkus atau luka yang dapat muncul pada jaringan mulut.
Jenis-jenis ulkus ini meliputi ulkus aftosa minor, ulkus aftosa mayor, dan ulkus aftosa herpetiformis.
Berikut adalah karakteristik dari ketiga jenis ulkus ini:
Aftosa minor
Terjadi pada 85 persen kasus sering sariawan
Berukuran kurang dari 8 mm, biasanya hanya sekitar 2-3 mm
Sariawan ini akan sembuh dalam 10 hari tanpa meninggalkan bekas luka di mulut.
Aftosa mayor
Terjadi pada 10 persen kasus sering sariawan