Superball

Selain Dele Alli, INILAH 5 Pemain yang Pernah Dikritik Jose Mourinho, Termasuk Mohamed Salah

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengaku lelah terus mendapat pertanyaan soal masa depan Dele Alli.

Editor: Hermawan Aksan
AFP/GEOFF CADDICK /KOMPAS.com
Gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli berjibaku dengan kiper Leicester City asal Denmark, Kasper Schmeichel, pada laga Premier League di King Power Stadium, Leicester, Sabtu (22/8/2015). Dele Alli mencetak gol dalam laga ini. 

Gelandang serang asal Prancis itu dicopot dari jabatan wakil kapten klub setelah bentrok pada September 2018. Dan deretan ruang ganti pada Desember 2018 dilaporkan melihat Mourinho melabeli Pogba sebagai "virus".

Pada akhirnya, Pogba tertawa terakhir. Hanya beberapa minggu kemudian, United memecat bos Portugal itu setelah penampilan United yang buruk. Dan Pogba menjawab dengan tweet samar--yang kemudian dihapus--menunjukkan dia tersenyum masam dan menyatakan "caption this".

Itu adalah tembakan terselubung ke Jose Mourinho, yang kemudian akan menyatakan bahwa dia selalu mengambil risiko dipecat jika dia membuat marah Pogba--yang dia sebutnya sebagai "Yang Mulia" di United.

 
4. Luke Shaw

Sementara perseteruan Mourinho dengan Paul Pogba cenderung menjadi berita utama selama masa jabatannya sebagai bos Manchester United, ternyata pemain Prancis itu bukanlah satu-satunya pemain yang ribut dengan manajer asal Portugal itu.

Bek kiri Luke Shaw terus-menerus dikritik oleh Jose secara frontal di media. Statusnya di tim dibekukan sebelum Mourinho meninggalkan Old Trafford pada Desember 2018.

Terjadi Hujan Es di Kota Cimahi dan Bogor, Berikut Penjelasan Lengkap BMKG

Kebugaran Shaw, komitmen untuk berlatih, dan berat badan semuanya dipertanyakan oleh Jose. Dan pada April 2017, dia dikritik Shaw karena pengambilan keputusannya di lapangan, dengan Mourinho menyatakan bahwa untuk berhasil, dia perlu "mengubah otak sepak bolanya".

Segalanya tidak membaik untuk bek kiri tersebut selama musim kedua Mourinho menangani United, karena ia ditarik keluar pada babak pertama saat pertandingan Piala FA melawan Brighton & Hove Albion. Belakangan, laporan bahkan menunjukkan bahwa rekan satu tim Shaw merasa seperti sedang "diganggu" oleh bosnya.

Musim 2017-18 berakhir dengan bek kiri tersebut hanya membuat 11 penampilan Premier League untuk Mourinho, yang jelas tidak senang dengannya.

Sementara itu, Shaw tampaknya menerima kritikan itu, tidak pernah berbicara menentang Mourinho di media. Pada musim 2018-19 dia tampaknya mendukung metode sang pelatih. Shaw menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa "Anda membutuhkan kulit tebal untuk bermain di bawah manajer ini, tetapi kami harus berjuang untuknya."

Namun, kurang dari sebulan setelah wawancara, Mourinho pergi dari United, sementara Shaw tetap di klub dan sebagian besar menjadi bek kiri pilihan pertama di Manchester United.

5. Mesut Oezil

Gelandang serang Arsenal, Mesut Oezil, mengaku pernah dipanggil pengecut oleh Jose Mourinho ketika sama-sama berada di Real Madrid. Meski kesal, Oezil menilai Mourinho memiliki maksud baik kepada dirinya.

Pemain Timnas Jerman itu menghabiskan tiga musim bersama Real Madrid di bawah asuhan Mourinho dari 2010 hingga 2013. Keduanya membantu Los Blancos meraih satu trofi La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.

Tidak puas dengan performa Oezil, Mourinho pernah melontarkan kritik dengan sindiran keras. Saking kesalnya, Oezil merespons dengan melempar kostumnya dan menantang pelatih asal Portugal itu bermain di lapangan.

Nyatanya, Mourinho tidak berhenti menyoroti performa Mesut Oezil yang kurang maksimal. Pada akhirnya, pria berdarah Turki itu meminta maaf kepada para pemain Real Madrid dan menyadari niat baik Mourinho.

"Mourinho hanya tertawa dan mengatakan, 'Apakah Anda sudah menyerah? Anda seorang pengecut. Apa yang ingin Anda lakukan? Mandi dengan air hangat dan berkeramas? Apakah Anda ingin sendirian Atau menunjukkan kepada rekan-rekan setim, para suporter dan saya apa yang bisa Anda lakukan? Kenapa Anda tidak menangis, Mesut! Anda seperti bayi dan pergi ke kamar mandi. Kami tidak membutuhkan Anda'," tuturnya.

"Saya mengambil handuk dan berjalan di depan dia menuju kamar mandi tanpa mengatakan satu kata pun kepadanya. Kemudian, saya meminta maaf atas sikap saya kepada kapten Sergio Ramos dan semua rekan setim," lanjut pemain 28 tahun tersebut.

"Pada akhirnya, saya memahami kenapa Mourinho meneriaki saya seperti itu di depan para pemain lain. Dia ingin memperjelas jika dia tidak ingin saya bersantai. Dia ingin mengeluarkan saya dari zona nyaman, menjadi lebih kuat dan mendorong saya untuk terus berkembang," katanya.

Mesut Oezil hengkang dari Real Madrid seiring pemecatan Jose Mourinho pada musim panas 2013. Pemain berusia 28 tahun itu hengkang ke Arsenal dengan nilai transfer 40 juta pounds atau setara dengan Rp 657 miliar.

"Mourinho benar saat itu. Saya merasa bermain indah sudah cukup ketika tiba di Madrid. Saya terlalu cepat puas. Mourinho menekan saya dan saya berterima kasih kepadanya untuk hal tersebut," katanya.

"Dia juga meminta maaf atas pilihan kata-katanya. Dia memperjelas bahwa dia ingin mengeluarkan kemampuan terbaik saya," ujar Mesut Oezil. (bola.net)

Sumber: Bola
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved