Superball

BERITA PERSIB, Robert Alberts: Pembukaan Bursa Transfer Liga 1, Fenomena Paling Aneh

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai bursa transfer Liga 1 2020 yang dibuka oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak logis.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts setelah memimpin latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (5/3/2020). 

TRIBUNJABAR.ID - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai bursa transfer Liga 1 2020 yang dibuka oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak logis.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi membuka bursa transfer Liga 1 2020 menjelang kembalinya kompetisi pada 1 Oktober mendatang.

Bursa transfer itu sejatinya akan dibuka sebelum putaran kedua dimulai, tepatnya pada Desember 2020.

Hari Ini Wali Kota Bandung Bahas Revisi Perwal demi Persib, Berikut Permintaan Oded kepada Bobotoh

Namun, karena alasan waktu pelaksanaan yang mepet dengan berakhirnya liga musim ini pada Februari 2021, PT LIB memutuskan untuk memindahkan jadwal bursa transfer lebih cepat.

Bursa transfer Liga 1 2020 sendiri mengizinkan klub-klub untuk mendatangkan dan mendaftarkan pemain asing baru sejak 21 September hingga 18 Oktober 2020.

Pembukaan bursa transfer itu ternyata mendapatkan kritik keras dari pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

Ini Persiapan Bek Persib Zalnando Menjelang Extraordinary Liga 1 yang Akan Bergulir Dua Pekan Lagi

Juru taktik asal Belanda itu menilai keputusan PT LIB untuk membuka bursa transfer tidak logis.

Sebab, terdapat delapan klub Liga 1 2020 yang menolak penambahan pemain asing saat mengikuti manager meeting yang digelar pada Senin (21/9/2020).

Jumlah itu menjadi suara mayoritas setelah tujuh klub menyatakan setuju menambah pemain asing dan sisanya abstain.

Viking Akan Sisir Bobotoh Bandel yang Nekat Datang ke Stadion, Saat Persib Berlaga

"Ini semuanya tidak logis," ucap Robert Alberts lewat telkonferensi via Zoom, Rabu (23/9/2020), seperti dilansir Bolasport.com dari Kompas.

"Terlebih, ketika melakukan voting pada pertemuan terakhir di Bandung hari Senin lalu, 8 dari 18 klub tidak setuju (adanya penambahan pemain asing). Tujuh tim memilih setuju dan tiga tim netral," kata Robert.

Robert menilai bahwa seharusnya bursa transfer tidak dibuka karena mayoritas klub yang melakukan voting tidak setuju pada penambahan pemain asing.

Lowongan Kerja Lulusan SMA hingga S1 di PT Taspen, Ada 21 Posisi, Dibuka Hanya 5 Hari Saja

Dengan adanya keputusan dari PT LIB yang tetap membuka bursa transfer, kata Robert, voting menjadi sia-sia belaka.

"Dalam voting, ketika suara terbanyak menang, seharusnya tidak ada transfer window (sebelum restart Liga 1 2020)," tutur Robert.

"Kalau sekarang keputusannya seperti ini, kenapa harus ada voting? Itu menyisakan banyak pertanyaan soal sepak bola Indonesia," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved