Balqis, Bocah 9 Tahun yang Berjuang Lawan Penyakit Langka, Jari Mengering, Mati Rasa, dan Membusuk
Luka-luka di sekujur tubuh Balqis terlihat seperti luka bakar. Ia merasakan perih ketika lukanya mengalami pembusukan.
"Jari telunjuknya diamputasi karena lukanya sudah parah, sudah enggak bisa digerakkin juga telunjuknya, kata dokter infeksi jadi bikin dia (Balqis) demam," kata Wismawati.
Wismawati terus menahan tangis setiap kali melihat kondisi anaknya. Kata dia, Balqis tetap semangat meski sedang mengidap penyakit langka.
Hati Wismawati juga tak karuan kala dihadapkan dua pilihan berat, yakni membiarkan jari tangan dan kaki anaknya diamputasi atau melihat jari-jemari Balqis putus dengan sendirinya.
"Baru saja nih, empat hari lalu jari kelingking kakinya putus sendiri. Jadi seperti ranting kering dan copot sendiri aja gitu," ucap Wismawati.
Meski begitu, Balqis masih bisa berbicara dengan lancar apabila diajak berkomunikasi. Ia tak merasakan sakit apabila telah mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter.
"Enggak sakit kalau sudah minum obat. Kalau enggak minum obat, luka-lukanya kerasa perih," kata Wismawati.
Ia mengatakan, sakit yang dirasanya itu pun tak dirasakan lantaran dia kerap dihibur oleh teman-temannya yang terus berkunjung ke rumahnya.
Wismawati mengatakan, anaknya punya semangat untuk sembuh meski kemungkinan sembuhnya tipis. Namun, ia berharap Tuhan memberikan mukjizat untuk menyembuhkan penyakit Balqis.
“Dia punya semangat buat sembuh, berharapnya anak saya sembuh. Tetapi kita serahin saja sama Yang di Atas,” tutur dia.
• Ini Hasil Analisis BNPB Mengenai Banjir Bandang yang Terjadi di Sukabumi